Saturday 20 November 2021

Mengenal lebih dekat sosok Gandi Sulistiyanto, Dubes Indonesia untuk Korsel

 



Sebelum booming drama Korea melanda Indonesia saya sudah mulai suka menonton film Korea. Tapi sempat vakum lama tidak pernah menonton film Korea. Beralih ke sosok youtuber Korea yang menyukai makanan Indonesia salah satunya yaitu Hari Jisun menjadi salah satu tontonan favorit saya. 

Disetiap kontennya tidak hanya Jisun yang menyukai makanan Indonesia tapi juga ada adiknya, ayahnya sampai mamanya yang dikenal sebagai mama cabe karena kegemarannya konsumsi makanan pedas. Senang saja melihat orang Korea antusias menyukai makanan tradisional kita, disaat orang kita mulai menggemari makanan ala Korea, justru banyak bermunculan vlogger asal Korea yang menyukai makanan Indonesia.

 

Di negara kita segala sesuatu yang berbau Korea memang seolah menjadi magnet tersendiri. Harusnya kita bisa melihat peluang itu, bisa mencontoh cara bagaimana negara Korea mampu menguasai pangsa pasar Indonesia. Ini menjadi tugas besar Dubes RI untuk Korsel bagaimana membukakan jalan agar produk-produk asal Indonesia juga bisa membanjiri Korea.

 




Presiden Joko Widodo pada Rabu lalu (17/11/2021), melantik para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat. Sebanyak 12 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan yang berlokasi di Istana Negara, Jakarta. Salah satunya yaitu His Excellency (H.E) Gandi Sulistiyanto atau akrab disapa Pak Sulis yang ditugaskan sebagai Duta Besar  RI yang baru untuk Korea Selatan.

 


Sekilas Tentang Gandi Sulistiyanto

 

Gandi Sulistiyanto adalah seorang profesional bisnis yang telah menjalani karir selama 39 tahun di beberapa grup bisnis terkemuka nasional. Lulusan Advanced Management Program (AMP) Harvard Business School, aktif dalam kegiatan sosial budaya. Sejak awal pandemi Gandi Sulistiyanto bersama sejumlah pengusaha di bawah naungan KADIN dan Yayasan Buddha Tzu Chi menggalang donasi hingga mencapai Rp 600 miliar untuk penanganan pandemi.

 




Memulai awal karirnya sebagai profesional di Astra International, kemudian berlanjut ke Sinar Mas dengan bergabung pada salah satu perusahaannya, PT Asuransi Jiwa Eka Life dan merasakan beragam penugasan serta posisi di sejumlah pilar usaha Sinar Mas.

 

Tahun 2001 Gandi Sulistiyanto mendapat kepercayaan menjadi Managing Director Sinar Mas, dengan tantangan awal memimpin Task Force Team Restrukturisasi Utang Sinar Mas, yang ketika itu jumlahnya mencapai US$ 13,5 miliar, imbas dari krisis finansial Asia tahun 1998. Menduduki posisi sebagai Managing Director hingga tahun 2021.

 



Ketika menjabat sebagai Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Gandi Sulistiyanto mendukung penyusunan buku Warnasari Sistem Budaya Kadipaten Pakualaman Yogyakarta yang diluncurkan pada Januari 2012 di Bangsal Sewatama, DI Yogyakarta, agar dapat menjadi dokumentasi dan pemakaman sejarah bagi generasi mendatang. Selain turut melestarikan budaya lokal yang luhur, budaya pop juga menjadi perhatiannya.

 

 

Program Kerja Gandi Sulistiyanto

 

“Mendapatkan tugas sebagai duta besar merupak sebuah peluang. Saatnya saya bisa memberikan darmabakti kepada negara melalui jabatan duta besar. Panggilan yang menurut saya luar biasa, di mana tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini - Gandi Sulistiyanto”

 

Gandi Sulistiyanto mempunyai 3 Jurus Diplomasi yaitu antara lain di bidang Ekonomi Kreatif, Kebudayaan dan Green Energy.

 

Di bidang Ekonomi Kreatif

  • Optimalisasi Indonesian Trade Promotion Center.
  • Mengajak Korea berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, salah satunya melalui Indonesia Sovereign Wealth Fund.
  • Ratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) segera ditandatangani.
  • Meningkatkan forum bilateral antara Indonesia dan Korea, serta dialog tingkat tinggi mengenai kebijakan ekonomi dan pembangunan.
  • Meningkatkan kerjasama pengusaha-pengusaha muda dari kedua negara.
  • Membina para pelaku usaha kreatif di Indonesia dan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
  • Memfasilitasi akses pendanaan perbankan kepada produsen barang di Indonesia untuk diekspor ke Korea.
  • UMKM Indonesia masuk dalam ekosistem supply chain perusahaan besar Korea yang berinvestasi di Indonesia.

 

Di bidang Kebudayaan:

  • Pertukaran misi budaya secara berkala dengan melibatkan institusi seni budaya.
  • Kerjasama perguruan tinggi dan berbagai lembaga dalam pengajaran bahasa dan kebudayaan serta riset dan sejarah diplomasi antara Indonesia dan Korea.
  • Proyek seni antar seniman muda.
  • Pertukaran siswa SD dan menengah, serta guru Indonesia dan Korea.

 

Di bidang Green Energy:

  • Investasi dari perusahaan otomotif yang memproduksi electric vehicle di Indonesia yang bernilai hingga puluhan Miliar US Dollar.
  • Menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan biomedical serta alat kesehatan.
  • Mendorong penerapan Green Economy secara bertahap seperti negara Korea.
  • Melibatkan pemerintah dan swasta dalam riset seputar biotechnology. bio-informatics, information and communication technologies (ICT), hingga energi nanoteknologi.

 

Korea Selatan merupakan negara yang sukses dalam pelaksanaan diplomasi publiknya melalui budaya pop, yaitu fenomena Korean Wave.

 

Mempelajari tentang Korea bukan hanya memahami cara mereka berpikir, tapi juga untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, agar bisa menempatkan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia.

 



Gandi Sulistiyanto menyampaikan untuk 100 hari pertamanya sebagai Duta Besar, akan langsung membaur dan berkenalan dengan personel KBRI, ITPC, dan IIPC yang totalnya berjumlah 82 orang. Mendalami dan memahami seluruh MoU seperti special startegic partnership, IK-CEPA, JCM, DIC, RCEP, dan perjanjian lainnya, selain itu juga mengunjungi tokoh-tokoh diaspora dan WNI di Korea.

 

Gandi Sulistiyanto juga akan menyerahkan surat kepercayaan sebagai Dubes LBBP kepada pemerintah Korea, berkenalan langsung dengan menteri-menteri Kabinet Presiden Moon Jae In, pimpinan dan anggota parlemen Korea, key person Chaebol, pimpinan National Research Council serta menggandeng para Youtuber Indonesian lovers yang ada disana.

 

Korea Selatan sebagai sesama negara G20 merupakan salah satu negara di kawasan Asia Timur yang sudah maju, semoga kita bisa belajar banyak hal dari Korea Selatan. Semoga kemajuannya dapat ditularkan ke Indonesia.

 

Sisi menarik dari Gandi Sulistiyanto selaku Dubes RI untuk Korea yang baru adalah dimana akan mengadopsi filosofi dan gaya kerja di korporasi dalam berdiplomasi dan mengadvokasi.

 

Selamat bertugas His Excellency (H.E) Gandi Sulistiyanto. Semoga nantinya bisa membawa banyak investor Korea masuk ke Indonesia, terutama di bidang infrastruktur dan juga investor alat kesehatan dan obat-obatan sesuai pesan bapak Presiden.

Dan sebagai putera kelahiran Pekalongan, semoga bisa juga mengangkat fashion batik Indonesia terutama batik Pekalongan menjadi lebih dikenal di Korea Selatan.


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.