Melewati satnight di hiburan murah meriah di pasar malam atau biasa disebut juga pasar kaget, hiburan rakyat kecil ditengah kota, ternyata lumayan bisa membuang waktu sekedar refreshing mata melihat kesibukan antara penjual dan calon pembelinya yang saling sibuk, yang satu sibuk menawari dagangannya dan yang pihak lainnya sibuk menawar produk yang di inginkan.
Saturday, 23 June 2012
PASAR KAGET
Melewati satnight di hiburan murah meriah di pasar malam atau biasa disebut juga pasar kaget, hiburan rakyat kecil ditengah kota, ternyata lumayan bisa membuang waktu sekedar refreshing mata melihat kesibukan antara penjual dan calon pembelinya yang saling sibuk, yang satu sibuk menawari dagangannya dan yang pihak lainnya sibuk menawar produk yang di inginkan.
Thursday, 21 June 2012
KEBUDAYAAN YG UNIK
Berawal dari diminta my bos mencari data mengenai motif
ukiran suku asmat, mulai deh berburu datanya di mbah google.
Ternyata suku asmat adalah suku terbesar dan paling
terkenal diantara sekian banyak suku yang ada di Papua, Irian Jaya,
Indonesia.
Penduduk Asmat pada umumnya
memiliki ciri fisik yang khas,berkulit hitam dan berambut keriting. Tubuhnya
cukup tinggi. Rata-rata tinggi badan orang Asmat wanita sekitar 162cm dan
tinggi badan laki-laki mencapai 172cm.
Sehari-hari orang Asmat bekerja dilingkungan
sekitarnya,terutama untuk mencari makan, dengan cara berburu maupun berkebun,
yang masih menggunakan metode yang cukup
tradisional dan sederhana. Masakan suku Asmat tidak seperti masakan kita
umumnya. Masakan istimewa bagi mereka
adalah ulat sagu. Namun sehari-harinya mereka hanya memanggang ikan atau daging binatang hasil buruan.
Suku
Asmat di Papua sudah terkenal sebagai pemahat kayu sejati. Hasil pahatannya
sudah terkenal hingga ke luar negeri. Ukiran kayunya yang rumit menjadi ciri
khasnya. Tidak hanya itu, model pahatannya pun tidak biasa. Inilah yang menarik
wisatawan dalam dan luar negeri.
Setiap ukiran
yang mereka buat mempunyai makna tersendiri, ada 3 macam warna yang biasa
mereka aplikasikan pada ukirannya yaitu warna merah, hitam dan putih, merah
melambangkan daging, putih menggambarkan tulang, dan hitam melambang warna
kulit dari suku Asmat.
Ciri khas dari ukiran suku asmat
adalah polanya yang unik dan bersifat naturalis, dimana dari pola-pola tersebut
akan terlihat kerumitan cara membuatnya sehingga membuat karya ukir suku Asmat
bernilai tinggi dan sangat banyak diminati para turis asing yang menggemari
karya seni.
Negeriku tercinta Indonesia
memang beraneka ragam, mari kita lestarikan kebudayaannya :)
Subscribe to:
Posts (Atom)