Sunday 21 April 2019

Andaliman, Warisan Kuliner Khas Batak Toba


Andaliman, Warisan Kuliner Khas Batak Toba


Menghadiri event yang membahas tentang kuliner selalu menarik minat saya, apalagi yang selalu mengangkat kearifan lokal suatu daerah. Tinggal di Indonesia yang terkenal akan beragam kulinernya tentunya sangat menarik dan tugas kita bersama untuk mengangkat kekhasan suatu daerah dengan banyak mempubikasikan keunikannya.


Para narasumber talkshow 

Sabtu (6/4/2019) merupakan kesempatan kedua kalinya saya mengikuti acara yang diadakan oleh Yayasan Doktor Sjahrir dengan mengangkat tema tentang Andaliman Citarasa Danau Toba. Acaranya selalu menarik, sarat ilmu terutama tentang berbagai kuliner khas daerah yang selalu berhubungan dengan kelestarian hutan. Disetiap acaranya selalu menambah pengetahuan saya tentang hutan dan segala manfaatnya yang selalu membuat saya kagum dan terinspirasi. Dengan para narasumber yang berkompeten dibidangnya.


Amanda Katili Niode

Kedua kalinya saya bertemu dengan Ibu Amanda Katili Niode Founder Omar Niode Foundation yang fokus bergerak dalam bidang Agriculture, Food & Culinary Art. Saya kagum dengan ibu Amanda yang selalu mengangkat aneka kuliner khas Nusantara, melalui acara Yayasan Doktor Sjahrir ini saya bisa mengenal dan juga bisa mencicipi aneka sajian kuliner nusantara yang unik.

Saya yang sejak kecil hidup di kota Jakarta walaupun berdarah Jawa pastinya masih belum begitu mengenal tentang andaliman. Makanya saya antusias sekali mengikuti talkshow yang membahas tentang berbagai manfaat rempah andaliman dan perannya pada masakan khas Toba.

Andaliman

Saya jadi penasaran dan sempat berbincang dengan teman saya yang orang Batak. Saya kulik sedikit tentang Andaliman dan ternyata sejak kecil ibunya selalu menyajikan makanan yang menggunakan bahan dasar Andaliman, katanya orang Batak itu kalau masak serasa ada yang kurang kalau belum memakai rempah Andaliman.

Menurut ibu Amanda, Andaliman merupakan salah satu rempah khas Indonesia yang harus dilestarikan. Dengan perkembangan zaman banyak masyarakat kita yang melupakan kekhasan warisan kuliner kita bahkan cenderung kurang mengenalnya seperti saya. 

Banyaknya berbagai suku dan daerah sudah kewajiban kita bersama untuk lebih mengangkat kekhasan suatu daerah agar lebih berkembang bahkan hingga ke manca negara seperti yang sudah dilakukan ibu Amanda, bahkan Andaliman sudah sampai ke Katowice Polandia pada acara COP 24 United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada 10 Desember 2018 lalu dengan mengenalkan berbagai sajian kuliner yang menggunakan bumbu rempah Andaliman. 




Masyarakat Eropa antusias dengan kuliner Indonesia

Bahkan infonya sajian kuliner Indonesia lebih dulu habis disantap, ini terbukti bahwa masyarakat eropa menyukai sajian khas kuliner Indonesia yang menggunakan rempah andaliman dan bisa menjadi peluang yang baik.


Mengenal Andaliman

Masyarakat kawasan Danau Toba mengenal tanaman budidaya yang khas setempat, yaitu Andaliman, Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal untuk masakan Batak, sehingga orang sering mengenalnya sebagai "merica batak."



Di luar negeri, andaliman lebih akrab disebut Sichuan pepper, dengan nama latin Zanthoxilum acanthopodium. Tumbuhan yang digunakan kulitnya ini juga ditemukan di banyak masakan di Asia Timur dan Selatan.

Andaliman merupakan tanaman hutan dan tumbuh baik di ketinggian 1.000 m sd 1.800 m dpl, merupakan tanaman perdu, dengan batang, ranting dan daun penuh duri dan hanya dapat dibudidayakan di kawasan Danau Toba.

Andaliman merupakan rempah utama di dalam makanan Batak. Andaliman memiliki bentuk bulat kecil bergerombol sebesar buah lada. Mempunyai citarasa yang khas yang menjadikan makanan Batak memiliki keunikan tersendiri. Aroma dari andaliman seperti citrus yang bisa membangkitkan selera makan, saya suka aromanya yang wangi.

Andaliman meninggalkan jejak rasa getir, kelu atau kebal di lidah. Ini yang membuat suami saya kaget ketika mencoba aneka cemilan yang menggunakan rempah Andaliman, lidahnya lama-lama terasa kebas dan seakan mati rasa, tapi bikin penasaran untuk mencobanya lagi hehe

Bumbu Andaliman yang mempunyai nama lain Intir-Intir biasa digunakan masyarakat batak sebagai bumbu khas yang dipakai di masakan Medan dan Toba seperti Arsik, Nanimura, Mie Gomak dan berbagai varian sambal dan juga untuk daging panggang. Aroma citrusnya yang kuat bisa dimanfaatkan untuk menghilang bau amis pada ikan dan juga bisa mengawetkan makanan.

Saya sudah mencobanya dengan berbagai varian masakan mulai dari udang balado, terong sambal, bahkan saya gunakan juga di masakan cemilan khas Sunda yaitu Cilok dengan menggunakan kuah sambal kacang tanah yang menggunakan campuran sambal andaliman, ini akan saya bahas di tulisan berbeda ya.
Andaliman juga memiliki kandungan vitamin A, C dan E alami yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu juga mengandung  mineral, zat besi, mangan, kalium, zinc, dan fosfor. Selain itu, andaliman juga mengandung beberapa antioksidan, seperti pitosterol, terpene, dan karoten.

Andaliman mengandung senyawa minyak atsiri dan alkaloid yang berfungsi sebagai anti oksidan dan anti mikroba. Berikut beberapa manfaat andaliman untuk kesehatan, antara lain:
  • Meredakan nyeri, bisa juga untuk melancarkan menstruasi
  • Penambah darah alami dan mencegah kulit wajah pucat
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menyehatkan mata
  • Memperkuat tulang dan gigi
  • Meredakan peradangan
  • Mencegah penyakit kronis
  • Menjaga kinerja otak.

Senyawa yang ditemukan dalam andaliman dapat menetralisir radikal bebas, sehingga menghentikan peradangan. sehingga andaliman sering digunakan sebagai obat herbal untuk radang sendi dan asam urat.
Ir. Murni Titi R, MBA

Ir. Murni Titi R, MBA, perwakilan dari Kantor Utusan Khusus Presiden Bidang Pengendalian Iklim mengatakan bahwa produk non kuliner essential oil dari bahan andaliman juga sangat berpotensi, dan tertarik untuk menjadikan andaliman sebagai bahan dasar Pepper Spray yang tentu saja sangat berguna terutama untuk kita para perempuan sebagai  senjata kita diperjalanan untuk menjaga diri dari tindak kejahatan. Sepertinya untuk parfum juga bisa ya karena aromanya citrusnya yang segar dan kuat.

Manfaat andaliman yang begitu banyak tentu saja bisa dikembangkan sehingga tidak sekedar memanfaatkan sebagai bahan utama sebagai rempah kuliner. Banyaknya penebangan pohon untuk berbagai keperluan bisnis property maupun yang lainnya tentu berdampak kurang baik dan bisa menyebabkan kepunahan berbagai tanaman di hutan khususnya di daerah Sumatera Utara. Yang tentunya membawa pengaruh buruk pada iklim lingkungan setempat. Dengan membudidayakan tanaman andaliman tentu bisa mengurangi dampak pemanasan global.


Marandus Sirait

Bapak Marandus Sirait merupakan pelopor yang telah melestarikan tanaman andaliman melalui Taman Eden 100 yang dikelolanya. Saking cintanya pada lingkungan hidup, ketika menikah pun bapak Marandus Sirait mengadakannya bertepatan pada hari Lingkungan Sedunia. Yang membuatnya unik pada pernikahannya dirayakan dengan melakukan aksi tanam pohon, dimana  setiap tamu boleh menanam pohon tapi berbayar dan menorehkan nama mereka di masing-masing pohon tersebut. Luar biasa perjuangannya dalam melestarikan tanaman, bahkan bapak Marandus Sirait rela menjual  medali emas demi menanam pohon Andaliman.

Bapak Marandus Sirait merupakan pemenang Kalpataru tahun 2005 penghargaan dari Presiden Jokowi. Pembawaannya yang jenaka dan apa adanya membuat suasana menjadi segar dan riuh gelak tawa para hadirin talkshow. Berkat perjuangannya kini kini Taman Eden 100 menjadi salah satu destinasi wisata di pinggiran Danau Toba.


Dr. Wan Hidayati, Msi

Turut hadir juga ibu Dr. Wan Hidayati, Msi selaku  Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Sumatera Utara yang banyak sharing tentang historical Toba Caldera Geopark. Dan mengangkat juga tentang Danau Toba yang merupakan destinasi unggulan Sumatera Utara baik untuk wisata lokal maupun mancanegara.

Danau Toba yang terdapat pulau Samosir ditetapkan menjadi Geopark Kaldera Danau Toba. Dan Geopark masih dalam tahap observasi untuk masuk kedalam UNESCO Global Geopark. Semoga saya termasuk rekan blogger lainnya mendapat kesempatan mengunjungi Danau Toba dan sekitarnya seperti yang diucapkan ibu Wan Hidayati, saya penasaran ingin melihat keindahan Danau Toba dan juga Taman Eden 100 yang dikelola bapak Marandus Sirait.


Chef Rahung Nasution

Bahan sate ikan lilit
Sate Ikan Lilit

Acara diakhiri dengan cooking class yang dipandu oleh Chef Rahung Nasution, salah satu pemandu acara kuliner disalah satu channel tv. 
Cooking class kali ini membuat menu Sate Ikan Lilit Andaliman dan Nasi Goreng Bumbu Tombur. 


Nasi Goreng Bumbu Tombur.

Di sesi makan siang saya dan rekan blogger lainnya ikut mencicipi berbagai olahan menu masakan yang menggunakan rempah Andaliman termasuk icip-icip Sate Ikan Lilit Andaliman dan Nasi Goreng Bumbu Tombur.


Andaliman bubuk
Andaliman kering

Oiya buat yang penasaran dengan Andaliman biasanya andaliman bisa ditemui di pasar traditional dalam keadaan utuh atau sudah dalam bentuk bumbu halus siap olah maupun dalam bentuk pasta. Buat yang tinggal di Jakarta mungkin agak sulit ya, tapi bisa dicoba dipesan melalui online di akun instagram @andalimanta.



37 comments:

  1. Waah aku baru tau mba remeh Andaliman. Ini makin jadi bukti Indonesia kaya akan rempah ya. Bangga deh, sama Ibu Ananda dkk, Andaliman sdh sgt International

    ReplyDelete
  2. aah aku baru tau mba rempah Andaliman. Ini makin jadi bukti Indonesia kaya akan rempah ya. Bangga deh, sama Ibu Amanda dkk, Andaliman sdh go International

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya alhamdulillah ya jadi ragam kuliner kita semakin mendunia

      Delete
  3. aku berhalangan hadir dan acara ini memang bagus banget kalo bahas soal bahan-bahan dan rempah dari tanah air tercinta kita. AKu baru tau kalo ini adlaah merica batak dan jadi penasaran juga sama rasanya. Semoga di lain kesempatan bisa hadir di acara seperti ini ya mba.

    ReplyDelete
  4. Aku sudah tahu sebelumnya andaliman Mbak Ria karena pernah tinggal di Sumatera Utara. Jadi sudah bebeapa kali coba...Memang unik sih rasanya. Syukurlah kalau sydah ada dijuql online untuk memudahkan yang membutuhkan andaliman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mba dian keren nih sudah mencoba stay diberbagai daerah bahkan sampai ke Amrik, hayuk mba dikulik makanan khas yang pernah mba singgahi, mantap dh

      Delete
  5. Andaliman ya ga asing sii tp belum pernah merasakan rasanya kayak apa , rempsh2 y pasti seru deh rasanya ya

    ReplyDelete
  6. Banyak banget Mbak Ri manfaat Andaliman jadi pengen cobain aku, makasih infonya yah

    ReplyDelete
  7. Baru tahu aku lho mbak ada rempah Andaliman atau sebutannya merica batak, kalau merica pastilah pedes-pedes gimana gitu seperti merica pada umumnya ya mbak, jadi penasaran mau nyobain nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. pedes semriwing dan terkadang bikin kebas lidah tapi bikin penasaran jg sih ka hehe

      Delete
  8. Saya juga mencoba memasak mie dengan mencampurkan sambal andaliman , wiiih rasanya mantap bgt,pedasnya nampol ga kalah sama pedasnya cabe.

    ReplyDelete
  9. Wah kok aku ngebayangin kalau pencopet di semprot pepper spray mengandung Andaliman, dia malah pingin makan hi..hi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huaaaa yg ada lari tunggang langgang ka merasakan sensasi Andaliman 😍

      Delete
  10. Penasaran sama rasanya masakan pakai andaliman, kok bisa ya bikin kebas lidah tapi malah nagih pengen makan lagi dan lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayukk dicobain kk Lia biar gak pinisirin 😋

      Delete
  11. Wah aku baru denger n liat andaliman ini, penasaran jadinya seperti apa ya rasanya, manfaatnya jg banyak y mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasanya unik say, mampir kerumah yukk klo mau nyoba ri

      Delete
  12. Welehdeleehh, andaliman ternyata super faedah buanget yak.
    Udah jalan2 sampe ke Poland jugak :D
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kalah kita mba hehe..yuk kita dukung terus pengenalan rempah asli Indonesia ke mancanegara

      Delete
  13. Aku dah lihat nih buah di acara salah satu TV, katanya mirip lada ya. Aku penasaran pengen masak pake andaliman

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba ladanya orang Batak, hayuklah dicoba biar gak penasaran :)

      Delete
  14. aku belum pernah lihat dengan mata sendiri andaliman ini.. semoga next berkesempatan untuk mencoba rasanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sulit mendapatkannya bisa dicoba order melalui slh satu akun instagram andalimanta mba

      Delete
  15. Saya malah pertama kalinya dengar nama 'andaliman'nih yang ternyata bisa dimakan juga.. banyak kandungan gizinya juga ya..penasaran sih rasanya kaya gimana kalqu susah diolah.. atau mungkin sy pernah coba tapi ga ngeh ya..hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang untuk masyarakat awam terutama yg tinggal diluar Sumatera Utara mungkin masih agak asing mba, coba diingat2 mba siapa tau sudah pernah coba sebelumnya

      Delete
  16. Andaliman ini emamg bumbu khas rempah tradisional asli indonesia ya... Blm pernah coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. dicoba say biar gak penasaran..aromanya wangi

      Delete
  17. Sudah sekian lama saya tahu tentang andaliman, tapi belum kesampaian nyicip masakan dengan andaliman ...hehehe ...

    ReplyDelete
  18. Andaliman ini bikin masakan terasa eksotik. Aku pernah makan ikan diberi bumbu lada Batak ini..wow deh

    ReplyDelete
  19. Aku belum pernah merasakan bumbu Andaliman ini, mba.
    Makanan khas batak kaya apa ya, hehehe penasaran jadinya
    Berkah banget bisa ikutan acara ini yo Mba Ria

    ReplyDelete
  20. Dulu nenekku sering banget cerita tentang andaliman ini, walaupun aku gak pernah lihat beliau masak dgn andaliman. Ternyata manfaatnya banyak ya mbak. Indonesia memang negeri kaya rempah

    ReplyDelete
  21. Sebungkus isinya gak begitu banyak yaa, kak...
    Makenya juga gak banyak kah...kalau untuk bikin masakan 1 resep?
    Rasanya bener kaya merica?
    Sedaap pasti yaa...

    ReplyDelete
  22. Mamaku orang batak tapi belum pernah coba masakan batak, enak yah mba ri?

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.