Friday 6 March 2020

Bincang Santai Bersama Hops.ID Seputar Fakta Virus Corona


Bincang Santai Bersama Hops.ID Seputar Fakta Virus Corona


Isu seputar virus corona lagi hangat di Indonesia semenjak presiden Jokowi mengumumkan langsung ada 2 orang WNI yang terkonfirmasi positif virus corona.
Masyarakat mulai banyak yang melakukan panic buying dengan memborong berbagai makanan pokok dan juga berbagai produk seperti seperti masker dan hand sanitizer, sehingga membuat langka di pasaran.

sumber foto:pixabay


Banyak juga masyarakat yang mulai beralih ke herbal dengan banyak konsumsi minuman herbal atau jamu sehingga harga rimpangan seperti jahe, kunyit juga ikutan melambung tinggi.

Saya yang hanya ingin membeli sekedarnya saja jadi kena imbasnya, ikut kesulitan mendapatkannya. Padahal pemerintah sudah menjamin bahwa persediaan bahan makanan pokok akan tercukupi tapi karena banyak yang panic jadi di pasaran tidak hanya harganya yang tinggi tapi juga persediaannya juga kosong. 
Panic buying yang dilakukan masyarakat ini bisa juga karena terkena informasi yang marak beredar diberbagai media sosial.


Narasumber (foto:dokpri)

Alhamdulillah saya sudah tercerahkan jadi tidak ikutan panik, karena pada 29 Februari 2020 saya mendapatkan kesempatan hadir di acara soft launching Hops.ID yang bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia menyelenggarakan obrolan santai seputar fakta-fakta virus corona dan bagaimana penanganannya. Berlokasi di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta. Acara juga dihibur oleh alunan musik dari musisi Abirama.


Sekilas Tentang Hops.ID

Hops.ID merupakan perusahaan media multi platform yang bergerak di bawah naungan Hops Media Grup. Media berbasis komunitas, menyajikan berita ringan yang sedang viral dan trending serta menarik untuk dibahas.


Hadi Suprapto selaku Chief of Content Hops.ID (foto:dokpri)


Hadi Suprapto selaku Chief of Content Hops.ID menyatakan ke depannya Hops.ID akan menambah fitur-fitur menjadi video dan platform lain dengan basis komunitas. Hops.ID mempunyai harapan terwujudnya demokratisasi informasi di Indonesia menjadi lebih baik.

Team Hops.ID (foto:dokpri)


Hops.ID mengajak pengguna dan pembaca turut andil memajukan Indonesia, menciptakan peluang anak muda kreatif terutama unttuk di daerah yang tidak banyak bisa mengakses informasi secepat di Jakarta.


Seputar Fakta Virus Corona

Setelah selesai ceremony soft launching Hops.ID, acara dilanjutkan dengan talkshow tentang virus corona yang sedang menjadi berita hangat tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia karena sudah banyak korban yang terkena. Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China. 
Virus ini disebut juga COVID -19, virus ini menyerang sistem pernapasan, pneumonia akut hingga dapat menyebabkan kematian.

Pneumonia bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia. Lebih banyak terkena adalah balita dan lanjut usia.

dr. Moh Adib Khumaidi SpOT (foto:dokpri)


dr. Moh Adib Khumaidi SpOT, dari Perhimpunan dokter emergensi indonesia (PDEI) menyatakan penularan virus corona Tranmisi dari manusia ke manusia bisa melalui:
  1. Droplet saluran napas seperti batuk dan bersin. Ketika batuk dan bersin tutup mulut dan hidung dengan tissue atau jika tidak ada tissue tutuplah mulut dan hidung dengan tangan dan lengan baju, cucilah tangan setelah batuk dan bersin dengan air mengalir atau dengan larutan mengandung alcohol, buanglah tissue pada tempat sampah.
  2. Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan). Selain tangan air liur juga bisa menempel pada pegangan pintu, pegangan kereta, alat makan, perangkat digital, pegangan tangga dan lain-lain. Perbanyak untuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
  3. Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan. Ini yang termasuk suka saya lupa tanpa sadar sering banget menyentuh wajah, sebisa mungkin dihindari ya.
  4. Kontaminasi melalui feses.


Virus masuk ke tubuh kita ada proses anti gen antibody, jika kondisi tubuh kita baik dan pola hidup juga baik insya allah tubuh kita tidak mudah terserang penyakit.

Gejala yang paling umum pada virus corona adalah demam, batuk, sesak napas, diare dan sakit kepala. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini secara sekilas terlihat memiliki gejala yang mirip dengan influenza. Keduanya sama-sama memiliki gejala seperti batuk, demam, dan flu. Tetapi bedanya flu bersifat musiman, tapi tidak dengan corona.

Seseorang bisa dinyatakan postif terkena virus corona jika terdapat gejala yang muncul dalam waktu 2 – 14 hari setelah terpapar atau melakukan kontak dengan penderita. Ada riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus corona, atau berkunjung atau bekerja di faskes yang merawat pasien terkonfirmasi.
Pendeteksian dini pada penderita virus corona semakin memudahkan pengobatan.


Menyikapi Berita Hoax Kesehatan

Sesi selanjutnya membahas tentang banyaknya kasus berita hoax yang muncul seiring adanya wabah virus corona, dengan narasumber dr. Mahesa Paranadipa M, M.H, selaku Ketua Umum DPP Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Indonesia Health Law Society.

dr. Mahesa Paranadipa M, M.H (foto:dokpri)


Hoax atau berita bohong khususnya hoax kesehatan paling banyak beredar. Faktanya lebih dari 90% informasi viral di Facebook adalah HOAX, dan 95% info kesehatan di grup WA adalah hoax. Berdasarkan riset We Are Social bekerjasama dengan Hootsuite 2018 ada sebanyak 130 juta (49%) orang Indonesia mengakses media sosial selama lebih dari 3 jam setiap harinya.


Kesehatan adalah ladang yang cukup subur untuk memanen hoax karena rendahnya pengetahuan orang-orang terhadap kesehatan itu sendiri. Jika hoax politik bisa memecah belah bangsa, maka kabar bohong seputar kesehatan bisa mengancam nyawa. Misalnya ketika ada pasien kanker yang karena terpengaruh berita hoax akhirnya berhenti melakukan pengobatan melalui medis karena termakan berita hoax dengan melakukan pengobatan lain yang belum tentu terbukti kebenarannya.


Lawan berita hoax dengan:
  1. Hati-hati dengan judul provokatif
  2. Cermati alamat situs
  3. Periksa fakta
  4. Cek keaslian foto
  5. Ikut serta grup-grup anti hoax

Jika menemukan berita hoax bisa ajukan email aduan konten negative ke aduankonten@mail.kominfo.go.id




Hati-hati sekarang ikut menyebarkan berita hoax kesehatan bisa terkena sanksi hukum. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 45A ayat (1) dimana setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan / atau denda paling banyak Rp 1 miliar. 

Budayakan saring dulu sebelum sharing.

Salam sehat.

18 comments:

  1. Aku jadi tercerahkan setelah membaca artikel ini. Beneran heran sama orang yang panic buying sampai beberapa barang menghilang dari pasaran. Smeoga masalah global virus Corona ini segera bisa diatasi dan kita semua diberi kesehatan oleh-Nya

    ReplyDelete
  2. Ini yang diperlukan kita saat ini saat Corona merebak, memang banyak kabar hoax yang memperkeruh suasana. Kita harus lebih pintar dan lebih bijak dalam menyebarkan informasi

    ReplyDelete
  3. Semoga penyebaran virus corona ini segera mereda ya.
    Dan anti virusnya jg segera ditemukan, sehingga yg sudah positif bisa segera sembuh.

    ReplyDelete
  4. Sudah ada sanksi hukumnya ya bagi yang menyebarkan berita hoaks kesehatan yaitu undang undang nomor 19 tahun 2016

    ReplyDelete
  5. Senang banget semakin banyak perusahaan yang peduli
    Terlebih perusahaan seperti Hops.ID yang bergerak di bawah naungan Hops Media

    ReplyDelete
  6. Intinya kita tetap harus waspada y mba,, jaga kesehatan,virus Corona ternyata memang bnr bahaya dn sdh Ada d Indonesia smoga Kita semua terlindungi

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah saya juga tidak ikutan panik, tapi tetap waspada. Saya sering heran bagi mereka yang begitu saja mudah menyebarkan hoax dan sebagian masyarakat dengan latahnya turut men-share berita yang belum tentu kebenarannya.

    ReplyDelete
  8. iya sih bener, kadang baca berita yang beredar di w.a tuh bikin parno dan panik. jadi, harus benar2 dicerna dengan akal sehat kalo nerima berita

    ReplyDelete
  9. Semakin mengkhawatirkan ya si virus Corona ini, tapi disatu sisi, sekarang orang jadi lebih resik perhatiin kebersihan diri dan lingkungan. Keren lah seminar edukasi kaya gini biar orang jadi lebih banyak tau info yang benar

    ReplyDelete
  10. Minggu 8 Maret kemrin, aku juga mendapat pencerahan Corona.
    Betapa banyak sekali berita simpang siur, datang dan pergi!

    ... sampai-sampai hand sanitizer dan masker, raib di pasaran.

    Semoga lebih banyak lagi edukasi Corona yang seperti ini

    ReplyDelete
  11. Bagus banget nih ada platform berita seperti HOPS.Id. Jd netizen bs menerima informasi yg trusted dan terjamin sumber referensinya. Btw, bs krm artikel juga gak ke HOPS.Id ini? Tfs ya Mbak Ria, jd tau ttg HOPS.Id

    ReplyDelete
  12. Poin nmern3, yang gak boleh megang wajah tanpa cuci tangan dulu ini yang suka lupa. Secara tiap jam atau kurang, selalu megang seputar wajah mba

    ReplyDelete
  13. Takuttttt coronaaa huhu, pada parno semua, di Medan pun gitu. Semoga cepat dapat obatnya ya huhu

    ReplyDelete
  14. Yang aku sedihkan itu berapa banyak orang yang meraup keuntungan dari virus corona ini, sebel banget kan mbak sempet-sempetnya ngeborong semuanya, trus harga dipasaran drastis banget naiknya

    ReplyDelete
  15. Bagus ini acaranya. Jadi tau apa fan bagaimana corona ini.

    ReplyDelete
  16. Sekarang jadi sebal sekali dengan orang2 yg panic buying. Which is gak perlu gitu. Mending fokus deh ke memperbaiki stamina dan kesehatan deh

    ReplyDelete
  17. Sy juga nggak berlebihan borong ini itu mbak.. Secukupnya aja. Semoga corona segera bisa diatasi yaa.. Jujur sedih banyak pihak memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi

    ReplyDelete
  18. yapp.. mending kita yang menjaga badan tetap prima dah cukup deh

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.