Friday 25 January 2019

Borobudur Salah Satu Destinasi Wisata Bersejarah Di Jawa Tengah


Borobudur Salah Satu Destinasi Wisata Bersejarah Di Jawa Tengah


Setiap mudik ke Magelang tempat kelahiran suami, saya selalu jalan-jalan santai melewati berbagai destinasi yang ada di sekitaran Magelang mulai dari Punthuk Setumbu, Gereja Ayam yang mulai populer sejak dipakai lokasi syuting film “Ada Apa Dengan Cinta” dan tentu saja berbagai wisata candi yang banyak ada di sekitaran Magelang, seperti candi Borobudur, candi Pawon, candi Mendut dan lainnya.

Keinginan berlibur semakin menggebu ketika pagi hari mendapatkan japrian dari teman blogger yang mengajak liburan ke Yogya dan menjelajah area Borobudur, dan jadi terbayang deh suasana liburan waktu ke candi Borobudur. Beberapa hari ini memang saya lagi suntuk banget nih, lagi butuh traveling di awal tahun buat membangun mood biar fresh.



Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban di dunia, candi Borobudur dibangun sejak dinasti Syailendra ini juga dipakai sebagai tempat beribadah bagi pemeluk agama Buddha. Obyek wisata Borobudur terletak di kota Magelang, Jawa Tengah, berjarak sekitar 40 km dari Yogyakarta. 
Ini yang terkadang membuat banyak orang awam salah mengira, kebanyakan mereka mengira Borobudur masih masuk wilayah kota Yogyakarta.

Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, dikelilingi oleh banyak gunung, antara lain  Gunung Merbabu di sebelah timur, Gunung Merapi di sebelah barat laut, Gunung Sumbing di sebelah selatan, dan Gunung Sindoro di sebelah utara. 

Anak lelaki saya paling senang menjelajah daerah pegunungan, saya pun ingin naik gunung tapi apa daya terkadang keinginan gak sesuai dengan kemampuan, saya paling gak bisa jalan jauh apalagi mendaki. Naik jalan yang lumayan menanjak untuk menuju Gereja Ayam saja saya sudak lelah gimana mau mendaki gunung.

Nama Borobudur sendiri didapat dari kata Boro yang artinya kuil atau candi, dan Budur yang artinya bukit. Maka Borobudur dimaksudkan sebagai candi di atas bukit. Penamaan ini disebutkan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya berjudul Sejarah Pulau Jawa.

Berwisata ke daerah Magelang dan Yogyakarta sangat menarik karena banyak banget pilihan destinasi wisata yang bisa dijelajahi. Buat para wisatawan yang menyukai sejarah atau arkeologi disinilah tempatnya, karena disetiap sudut candi merupakan saksi sejarah sepanjang masa. Disini kita juga bisa banyak dapat momen bagus untuk fotografi, mengabadikan berbagai sudut tempat foto yang cantik.

Waktu terbaik untuk mengunjungi area Borobudur adalah pagi hari. Pintu gerbang dibuka mulai jam 6 pagi. Keindahan panorama gunung-gunung berapi yang mengelilinginya terlihat jelas meski kadang-kadang kabut menyelimutinya hingga jam 8 pagi.



Terakhir saya kesana siang hari, panasnya sangat menyengat, sebaiknya memang kalau mau ke candi Borobudur memang perlu dipersiapankan seperti topi, kacamata dan juga lotion tabir surya. Untuk yang gak membawa perlengkapan topi jangan khawatir karena disekitaran pelataran area candi Borobudur banyak yang menjajakan souvenir dan perlengkapan seperti topi ataupun kacamata, dan banyak juga yang menyediakan jasa payung. Terakhir saya kurang persiapan kesana karena niatnya hanya jalan-jalan ke sekitaran Magelang saja tapi terdampar di candi Borobudur hehe.

Jalan menuju candi Borobudurnya lumayan jauh kurang lebih sejauh 500 meter ke dasar bukit lalu menanjak beberapa langkah untuk mencapai kaki candi. Untuk para pengunjung yang ingin menyaksikan matahari terbit di area Borobudur bisa  bermalam di hotel-hotel yang banyak tersedia di kawasan Borobudur.

Setiap mudik ke Magelang selalu menyenangkan karena bisa melintasi kota Semarang dan Yogyakarta, dimana saya dan keluarga bisa semalam menginap di kota Semarang untuk wisata kuliner disana sebelum menuju ke Magelang, dan pulangnya sengaja melintas area Yogyakarta sebelum kembali ke Jakarta.




Jalan-jalan di kota Magelang menuju ke area candi Borobudur teduh dan nyaman, segar banget udaranya dan di sepanjang mata memandang banyak melintasi area persawahan dan ladang, karena sebagian masyarakat disana masih banyak yang bertani.

Saran saya ketika ingin mengunjungi obyek wisata candi Borobudur ada baiknya demi kenyaman gunakan sepatu kets atau sepatu flat yang nyaman karena disana ada berbagai tangga yang tingginya curam dan anak tangga yang banyak.
Untuk pakaian juga sebaiknya menggunakan pakaian yang membuat kita nyaman dan juga sopan, karena candi Borobudur juga dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha.



Di area candi Borobudur kita juga bisa mengunjungi museum Borobudur yang banyak terdapat berbagai arca, prasasti dan arkeologi bersejarah. Selain itu juga ada Museum Kapal Samudera Raksa atau Kapal Borobudur, ada kereta mini yang dapat membawa pengunjung keliling Taman Wisata. 

Untuk buah tangan atau oleh-oleh disini banyak dijajakan replika candi borobudur, patung Budha, lukisan, dan juga aksesoris khas Jawa Tengah. 
Untuk cemilannya terkadang ada juga yang menjajakan wingko babat dan jenang makanan khas Jawa Tengah dan Yogjakarta. Kita harus pinter menawar disini agar dapat harga yang sesuai.

Gimana tertarik berwisata ke candi Borobudur?
Untuk dapat info tiket masuk candi borobudur atau transportasi dan penginapan biar gak ribet pesan saja melalui Traveloka. Mudah dan cepat kita gak perlu banyak browsing berbagai tempat deh.

Selamat liburan, semoga liburannya menyenangkan.




21 comments:

  1. Suka betah kalau sudah ke Candi Borobudur, asyik sekali kalau udah liat relief-reliefnya, serasa ada yang ngasih pelajaran sejarah walau hanya lewat dinding bergambar

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru pelajaran sejarahnya lebih nyantol kalo melihat langsung ya

      Delete
  2. ga pernah bosen klo dah liburan ke candi Borobudur dan sekitarnya, ngangenin.. ^^

    ReplyDelete
  3. aku belom pernah ke borobudur dan kepengen bgt kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. jdwalin jln2 kesana mba sekalian bs lihat obyek wisata lainnya

      Delete
  4. Sudah 3x ke borobudur, waktu smp dulu, waktu masih tinggal di semarang dua kali, bareng suamiku dan ortuku :)

    ReplyDelete
  5. Wah aku belum ngajak anak2 kesini nih... Selalu keren ya Borobudur ini.

    ReplyDelete
  6. Borobudur nih salah satu tempat wisata yang menurutku lucu. Soalnya kalau di daerah kami Borobudur identik denan Yogyakarta mbak, bukan Jawa Tengah, padahal tempatnya di Jawa Tengah heheee

    ReplyDelete
  7. Iya emang enaknya pagi atau sore sekalian ya ri klo ke borobudur. Lebih cantik liat pemandangannya lagian ga panas

    ReplyDelete
  8. 1 jam nih kalau dari tempat nenekku di Purworejo. Cakep deh kalau datang sorean dan jelang magrib pulang. Masih ada nggak ya tukang pijit di sana hahaha.

    ReplyDelete
  9. Kebanggaan indonesia, klo ke jawa tengah ga mampir ke borobudur terasa kurang afdol

    ReplyDelete
  10. Pengen ih ke borobudur. Moga 2019 bisa kesampean ke sana. Aamin.

    ReplyDelete
  11. Wah borobudur makin apik ya mba, jadi pengi ke sana.

    ReplyDelete
  12. Mbak Ria, jadi bikin aku pengen ke Borobudur lagi. Terakhir tahun 2017, semoga tahun ini bisa ke sana sama keluarga

    ReplyDelete
  13. udah lama nggak ke borobudur..kalau kesana harus pakai sepatu nyaman untuk naik naik tangganya

    ReplyDelete
  14. Aku blm pernah ke Borobudur kak #tutupmuka
    Cuma lewat2 aja huhuhu. Dulu pas masih SD mau darmawisata ke sana tapi aku gk ikutan haha :P
    Moga tahun ini ada kesempatan ke Borobudur aamin :D

    ReplyDelete
  15. Terakhir ke Borobudur pas si bungsu TK. Kayaknya mesti didatangi lagi karena sekarang pas ada pelajaran candi dan peninggalan budaya Indonesia. Jadi biar dia lihat langsung hasil budayanya:)

    ReplyDelete
  16. Candi borobudur memang menarik apalagi pas udara yang agak dingin.

    Sejuk dan kagum melihat maha karya nenek moyang kita sehingga menjadi kebanggan bangsa

    ReplyDelete
  17. Padahal destinasi wisata candi, bukan hanya Borobudur dan Prambanan saja di Jawa Tengah

    Komplek Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara juga tak kalah keren loh :)

    ReplyDelete
  18. terakhir kesini 2019, harga tiket masih 50rb untuk turis lokal. sekarang harganya udah selangit. Tapi mau gimana lagi cagar budaya klo dikasih harga murah gampang punah.

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.