Tuesday 2 April 2019

Danone-AQUA Komitmen Preservasi Siklus Air Melalui Inovasi Konservasi yang Terintegrasi


Danone-AQUA Komitmen Preservasi Siklus Air Melalui Inovasi Konservasi yang Terintegrasi


Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret lalu, saya berkesempatan mengikuti acara Danone-AQUA tentang  “Selusur Siklus Air Bersama Danone-AQUA” yang diadakan di Cianjur, Jawa Barat, pada hari Rabu (27/3/2019).

Mengikuti acara ini membuat saya semakin mengerti tentang bagaimana Danone-AQUA sangat peduli akan kelestarian alam disekitaran pabrik, salah satunya di pabrik Danone-AQUA di Cianjur yang saya kunjungi.

Sesuai dengan visi Danone, “One Planet One Health” di hari air sedunia kali ini, Danone-AQUA telah melakukan berbagai upaya konservasi dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan siklus air.

Di hari pertama saya bersama rekan media lainnya mengunjungi pabrik Danone-AQUA Cianjur, dimana saya bisa melihat langsung proses produksi di area produksi pabrik AQUA di Cianjur, serta berbagai program konservasi air dan pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan di lingkungan sekitar pabrik.

Saya sempat melihat sendiri bagaimana cara pengolahan air dan botolnya yang dilakukan tanpa campur tangan manusia, dari awal hingga pengemasan melalui tenaga mesin yang sudah diatur sedemikian canggihnya, hingga Aqua botol kemasan  330 ml keluar di area finishing sudah dalam keadaan rapi terkemas kardus.


Packing air kemasan 330 ml

Sebelum kunjungan ke pabrik Aqua, saya bersama rekan lainnya diberikan penjelasan dahulu oleh Novan Yulianto selaku Kepala Pabrik Aqua Cianjur, Jeffri Ricardo selaku Marketing Manager Danone Aqua.

Selain kunjungan ke pabrik juga saya berkesempatan mengunjungi Taman Kehati, pertanian organik, dan juga ke green house paprika.

Pada saat kunjungan pabrik saya sempat terpana loh ketika melihat berbagai botol air minum warna warni yang terdapat nama masing-masing para karyawan pabrik. Ternyata para karyawan tidak minum air dari kemasan plastik tapi masing-masing membawa sendiri botol minumannya. Duh mereka benar-benar menerapkan bijak berplastik ya.

Sepertinya saya harus banyak belajar nih untuk lebih banyak menerapkan prinsip hidup untuk bijak berplastik, selama ini saya baru menerapkan dari mengurangi penggunaan sedotan plastik aja sih belum pada penggunaan plastik kemasan pada minuman karena masih sering beli minuman kemasan yang menggunakan kemasan plastik, walaupun sebenarya terpaksa kalau lagi haus di jalan.

Danone-AQUA percaya bahwa kualitas air memengaruhi kesejahteraan masyarakat dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk melindungi sumber daya air. Strategi siklus air Danone-AQUA memiliki pendekatan yang berfokus pada strategi dan kemitraan inovatif berbasis empat pilar tata kelola air, yaitu:
  • Mendorong efisiensi penggunaan air dalam operasional
  • Melindungi ekosistem; mempromosikan pertanian ramah lingkungan
  • Meningkatkan akses terhadap air minum yang aman bagi masyarakat.

Adapun hasil nyata yang telah dicapai melalui upaya berdasarkan empat pilar tersebut adalah:
  1. Danone-AQUA bersama para pihak berkomitmen menjaga 18 daerah aliran sungai di daerah operasinya agar sumber daya airnya senantiasa lestari
  2. Mempromosikan pertanian ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan tanah dan air di hampir 200 Ha lahan
  3. Meningkatkan akses air bersih kepada 165.000 jiwa masyarakat di sekitar pabrik AQUA dan daerah yang membutuhkan seperti di NTT, NTB, Boyolali, dan Sragen. Untuk di Boyolali dan Sragen program dikembangkan melalui skema water credit bersama water.org

Dr. Nana Mulyana Arifjaya

Pakar Hidrologi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Nana Mulyana Arifjaya, menyatakan, untuk menjaga kualitas dan kuantitas air seluruh konservasi sumber daya air harus di lakukan secara terintegrasi baik di wilayah hulu, tengah dan hilir dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Salah satu cara pengelolaan air adalah melalui konservasi. Konservasi air harus dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dan sebanyak mungkin memasukkan air limpasan ke dalam tanah. Hal ini untuk menabung air dan juga mengurangi resiko banjir.


Karyanto Wibowo

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director, Danone Indonesia menjelaskan bahwa usaha preservasi yang dilakukan Danone-AQUA dalam berbagai program ini merupakan satu kesatuan yang juga melibatkan semua pemangku kepentingan. “Sebagai merek kelahiran Indonesia, selama lebih dari 46 tahun Danone-AQUA selalu berusaha memberikan kebaikan kepada masyarakat dengan menyediakan hidrasi sehat sekaligus memelihara keberlangsungan alam.

Air yang terjaga keberlanjutannya merupakan salah satu indikator kesehatan bumi. Oleh karena itu, sesuai dengan tema Hari Air Sedunia, kami telah melakukan berbagai upaya konservasi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan siklus air yang dapat memberikan manfaat atau kebaikan bagi sebanyak mungkin orang terutama masyarakat sekitar.

Salah satu wujud konservasi Danone-AQUA untuk menjaga kualitas dan kuantitas air adalah Konservasi di sekitar lokasi Pabrik AQUA Cianjur, Jawa Barat. Dengan menerapkan pendekatan ‘Hulu-Tengah-Hilir’, Danone-AQUA mengembangkan dua program konservasi Taman Kehati.


Taman Kehati

Wilayah program berada di dalam area pabrik yang berada di Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Dua Taman Kehati yang luas totalnya mencapai 5 Ha tersebut memiliki koleksi tanaman beragam termasuk tanaman herbal, yang kini juga berfungsi sebagai tempat penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hayati, pendidikan, serta penunjang kegiatan ekowisata.


Uden Suherlan

Ketika mengunjungi green house paprika saya sempat berbincang dengan Uden Suherlan, Ketua Kelompok Tani Gede Lestari Program Ecofarming. Disini diajarkan dan difasilitasi cara menggunakan greenhouse yang sangat membantu dalam pemeliharaan tanaman, bagaimana melindungi tanaman dari kondisi lingkungan yang bisa merusak, misalnya curah hujan yang terlalu tinggi yang sering sekali terjadi. Selain hasil panen akan menjadi lebih bagus sekaligus dapat menjaga keberlanjutan lingkungan.

Melalui edukasi juga diajarkan bagaimana cara menggunakan pestisida nabati dan nutrisi konvensional, sehingga hasil panen pun menjadi lebih sehat dan segar.


contoh biopori

Selain itu juga saya bersama rekan lainnya diberikan kesempatan untuk belajar membuat biopori. Seandainya di Jakarta diterapkan disemua wilayah tentang bagaimana pentingnya membuat biopori pastinya masalah banjir atau kesulitan air bersih bisa ditangani dengan cepat ya.

Ada satu momen yang buat saya terpukau ternyata Aqua telah membuat kemasan air minum yang menggunakan 100% berasal dari plastik daur ulang dan 100% dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan. Sebenarnya ini sudah dibuat dari tahun 2018 dan baru dibuat dengan higienis pada kemasan ukuran 1.1L.


Air kemasan dari daur ulang

Setelah melihat berbagai proses bagaimana Danone-AQUA mengolah air minum dan kemasannya serta bagaimana Danone-AQUA merawat kelestarian alam disekitarnya, tentu saja membuat saya semakin percaya dengan kualitas Aqua. 
Air minum ya Aqua ajah😊




4 comments:

  1. Bumi milik kita jangan sampai bumi rusak karena diri kita yang suka merusak alam

    Bijak plastik salah satu cara agar bumi ini tetap lestari dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar lingkungan pabrik

    ReplyDelete
  2. Dari dulu sampai sekarang, kalau minum air putih, pasti aqua. Campaign aqua ini sangat berpengaruh untuk lingkungan. Semoga air akan selalu tersedia buat kehidupan.

    ReplyDelete
  3. Seneng banget deh Aqua tuh tetep peduli lingkungan. Kalau Indonesia punya kebun paprika, kan lumayan jadi komoditi ekspor ya, nilai ekonomisnya tinggi

    ReplyDelete
  4. Bersih banget ya nggak ada campur tanga manusia. Memang harusnya begitu, biar aman dan sehat diminum. Itu gimana caranya membuat biopori? Mau juga diajarin, pusing lihat jakarta banjir terus. Sekalian persediaan pas musim kemarau.

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.