Friday 2 February 2018

Tepung Kelapa Solusi Nutrisi Bagi Penderita Diabetes


Tepung Kelapa Solusi Nutrisi Bagi Penderita Diabetes


Hidup sehat pasti menjadi impian semua orang, tapi terkadang mood mengacaukan segalanya, atau bahkan hanya sekedar ucapan semata, dan terkadang menunda-nunda keinginan menjalani hidup sehat. 
Jadi bila ingin hidup sehat kita harus punya tekat yang kuat buat menerapkan dan menjalaninya. Ini yang sering terjadi terutama pada diri saya sendiri yang sering banget moodnya gak stabil, turun naik hehe.. 
Ada yang mengalami juga?

Saya sebenarnya lebih waspada pada suami karena ada keturunan diabetes dari ayahnya, terkadang pola makannya masih suka semaunya. Masih suka makan yang serba manis dan berlemak, selama ini suami saya terkadang bermasalah dengan kolesterolnya. Nah kalau kolesterolnya naik baru deh mulai sadar dengan konsumsi makanan sehat. 
Untuk olahraga saya dan suami baru bisa menjalani seminggu sekali, karena kesibukan masing-masing. Selain ayah mertua, kakak laki-laki tertua saya juga menderita diabetes. 
Duh saya semakin aware banget sama diabetes nih.


Para narasumber (foto dokpri)

Saya senang banget pada hari Rabu (31/01/2018) kemarin mendapatkan undangan untuk hadir pada diskusi kesehatan yang membahas tentang diabetes, bersama H2 Health & Happiness. Turut hadir para narasumber antara lain dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK – Ahli Gizi Klinis, Dr. Didah Nur Faridah - Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan, Institut Pertanian Bogor, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH – Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan Bapak FX Widiyatmo – Head of Corporate Business Development PT Kalbe Farma Tbk.  


CERDIK untuk mencegah Diabetes

Ada yang masih belum mengetahui apa itu CERDIK?




CERDIK adalah singkatan dari kata Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. Insya Allah dengan mengikuti panduan CERDIK kita bisa menerapkan hidup sehat. Diabetes termasuk penyakit tidak menular yang seringkali dikaitkan dengan keturunan walaupun sebenarnya masih banyak indikasi dan penyebab lain, misalkan dengan gaya hidup serta pola makan yang tidak baik.

Dengan gerakan CERDIK ini, pemerintah berharap akan mampu menekan angkat pertumbuhan penyakit tidak menular. Karena memang penyakit tidak menular sudah menjadi penyakit yang mematikan di Indonesia. Di Indonesia ada 30% yang menderita penyakit dan 70% adalah yg beresiko terkena penyakit, sehingga Kemenkes mencoba memutus resiko tersebut atau minimal mengurangi.

Di zaman serba modern seperti sekarang ini masyarakat diberikan banyak kemudahan dengan kemajuan teknologi sehingga membuat kita malas bergerak dan kurang aktivitas. Kemajuan zaman juga berimbas pada dunia kuliner, banyaknya makanan instan dan fast food yang siap saji menjadi potensi penyakit diabetes melitus tipe 2.

Diabetes melitus sering disebut sebagai ibu dari semua penyakit tidak menular lainnya. Penderita diabetes tipe 2 cukup banyak di Indonesia karena masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat seperti bebas dari paparan asap rokok, rendahnya komsumsi sayur dan buah dan juga mengelola stress.

Mengenai paparan asap rokok, ini tidak hanya bahaya bagi perokok aktif tapi juga bagi perokok pasif karena kurangnya kesadaran masyarakat yang sering merokok di area umum. Terkadang malah lebih galak pelakunya yang tidak menyadari kesalahannya bila ditegur oleh perokok pasif. Kayanya perlu diperlakukan denda buat orang yang suka merokok di sembarang tempat, biar jera!




drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH (foto.dokpri)

Menurut dr. Dyah diabetes masuk dalam peringkat ke-3 dunia kategori penyakit tidak menular. 90% penderita diabetes di Indonesia adalah tipe 2, yaitu diabetes karena yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat. Satu lagi kebiasaan masyarakat kita yaitu baru cek kesehatan ketika penyakit sudah datang atau komplikasi sehingga biaya kesehatannya menjadi mahal.

Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Masyarakat harus mengubah mindset makan asal kenyang dengan banyak konsumsi karbo. Teringat cerita salah satu teman saya, yang selalu bilang pesan orang tuanya “kalau makan itu yang penting banyak nasinya biar kuat dan sehat. 

Yap nasi masih menjadi primadona di negara kita, kebetulan juga nasi merupakan makanan pokok masyarakat kita. bahkan ada istilah bagi masyarakat kita bahwa kalau dalam sehari belum makan nasi bilangnya belum makan, padahal sudah makan mie goreng, aneka cemilan berbahan dasar tepung, beras ketan bahkan singkong. Jadi wajarlah bila banyak masyarakat yang menderita obesitas, tanpa disadari memicu penyakit diabetes.

Menghindari makanan serba digoreng juga masih merupakan hal sulit untuk dihindari. Saya sendiri masih gampang tergoda sama makanan yang digoreng. Duh kayanya makanan gorengan itu menu sejuta umat deh, apalagi semakin banyak inovasi menu kuliner serba goreng yang gampang bikin iman goyah, padahal ini salah satu pemicu diabetes juga loh. Yukk mari mulai kurangi konsumsi makanan serba goreng.

PT Kalbe Farma Tbk melalui produk H2 – Health & Happiness mencoba untuk memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan tepung kelapa. Lalu bagaimana tepung kelapa dapat menurunkan indeks glikemik nasi?


H2 Tepung Kelapa (foto.dokpri)

H2 Tepung Kelapa

Kelapa merupakan tanaman ajaib, karena hampir semua tanamannya bisa dimanfaatkan, mulai dari daunnya, airnya, daging kelapanya hingga batang kelapanya, bahkan sabut dari buah kelapanya masih juga bisa dimanfaatkan. Kali ini kita akan membahas tentang tepung kelapa yang terbuat dari buah kelapa segar, tepung kelapa ini jadi suatu penemuan baru dan solusi bagi para penderita Diabetes Melitus.

Bapak FX Widiyatmo (foto.dokpri)


Bapak FX Widiyatmo, Deputy Director Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, tbk. Menjelaskan dengan menambahkan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 gram, tepung kelapa pada 185 gram beras putih atau setara 6-7 sdm tepung kelapa pada 1 cup beras putih), dapat menurunkan indeks glikemik makanan tersebut menjadi 49 (Kategori Rendah) dari yang sebelumnya sebesar 89 (Kategori Tinggi) untuk nasi putih.

Dengan mencampurkan H2 Tepung Kelapa saat memasak nasi putih, bisa jadi alternatif solusi bagi penderita diabetes yang masih belum bisa meninggalkan makanan nasi putih sehingga nasi menjadi lebih ramah bagi penderita diabetes. Duh informasi yang menarik banget ini, karena ayah mertua saya dan kakak saya merupakan penderita diabetes yang bandel, yang masih sulit untuk dilarang makan nasi putih.

Tepung kelapa memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan lemak jenuh dalam bentuk trigliserida rantai menengah juga dapat menjadi salah satu alternatif sumber energi cepat bagi tubuh.

Kandungan glikemik rendah yang dimiliki tepung kelapa membuat bahan pangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif nutrisi bagi siapapun yang ingin terhindar dari resiko penyakit diabetes maupun untuk penderita diabetes, karena pangan dengan indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh. Tepung Kelapa ini juga sudah diproses sehingga terbebas dari unsur santan dan lemak, sehingga tidak akan menambah lemak atau kolesterol dalam tubuh kita.


dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK (foto.dokpri)

Dengan jumlah penderita diabetes yang terus meningkat dari tahun ke tahun, salah satu pencegahannya masyarakat harus bisa menekan penyakit diabetes sedini mungkin, tentunya dengan menjalankan gaya hidup sehat. Untuk mengurangi risiko penyakit diabetes diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya, ujar dokter Cindy.

Dr. Didah Nur Faridah (foto.dokpri)

Dokter Didah juga menjelaskan bahwa dalam mengembangkan nutrisi makanan dan minuman untuk mencegah dan menangani diabetes, kami melakukan penelitian dari produk yang sudah ada maupun pengembangan produk baru. Bisa dari sumber bahan pangan yang baru dan tidak biasa, atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan penambahan dan pengolahan yang  berbeda.

H2 Tepung Kelapa ini selain untuk tambahan di menu nasi juga bisa digunakan untuk pembuatan kue loh. Multi guna banget ya. Selian itu manfaat dari H2 tepung kelapa juga membantu mengontrol berat badan, karena mengenyangkan dalam jangka lama, mampu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah, mencegah konstipasi dan juga menjaga sistem pencernaan lebih sehat.


Olahan nasi yang diberi tepung kelapa (foto dokpri)

Jadi buat penderita diabetes masih tetap bisa donk menikmati makanan enak tentunya dengan olahan H2 tepung kelapa, tentunya dengan jumlah dan waktu yang tetap dikontrol pola makannya. 
Duh jadi gak sabar nih pengen segera informasikan tentang H2 tepung kelapa ini ke ibu mertua dan kakak ipar tercinta. 


Para narasumber usai acara (foto dokpri)

Dan sekarang waktunya saya merayu suami saya biar mau dan kudu mau menikmati sajian masakan saya dengan menggunakan bahan dasar H2 tepung kelapa.
Istri egois hehe..gak apa-apa demi kesehatankan bersama kaann.





25 comments:

  1. Asupan kaya serat memang penting untuk menurunkan IG agar tidak obesitas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap terutama dari sayuran dan buah ya mas :)

      Delete
  2. Duh...jd takut mendengar penjelasan dari para dokter. Mulai sekarang mau konsisten deh menerapkan pola hidup sehat

    ReplyDelete
  3. Kemaren sempet nyobain tepung kelapanya rasanya enak dan bisa diaplikasikan untuk apa aja.

    ReplyDelete
  4. Awalnya kupikir nasi plus kelapa, malah jadi dobel karbo plus lemak, ternyata kalo dalam bentuk tepung malah bisa nurunin kadar glikeniknya ya :)

    ReplyDelete
  5. Asalkan jaga gaya hidup katanya sih malah ygada risiko kena diabetes bisa lbh sehat dibanding yg gak punya risiko tapi gaya hidupnya gak sehat. Emang PR banget ya mbak ngubah lifestyle hehe

    ReplyDelete
  6. Aih aku ya serem nih sebagai perokok pasif, mbaa. Kuatirnya kia nggak merokok tapi tak sengaja isap asap rokok malah jadi kena penyakit. Yuk pola hidup sehat harus dilakukan sejak dini ya

    ReplyDelete
  7. Manfaat tepung kelapanya banyak ya, saya penasaran dengan rasa nasi campur kelapa nya

    ReplyDelete
  8. Diabetes ini bahaya banget ya. Penyakit tidak menular yg bisa menyerang siapa aja. Selama ikut program cerdik Kemenkes insya Allah aman..
    Btw Tepung Kelapa nya seperti boleh dicoba juga tuh. Jadi pengen coba.

    ReplyDelete
  9. Pola hidup sehat,pola makan sehat penting banget meski..ya aku susah banget say bye sama gorengan jajanan,hijs

    ReplyDelete
  10. Nah kebetulan yang pas ini, tepung kelapanya bisa kusarankan ke ibuku yang juga penderita diabetes, semoga beliau mau..

    ReplyDelete
  11. Mbak Ria sebagai menteri kesehatan di rumah perlu sediakan nasi tepung kelapa buat suami, supaya kesehatan terjaga :D

    ReplyDelete
  12. Hahaha.. kudu egois demi kesehatan, mba. Saya pun demikian. Ngeri karena diabetes masuk ke peringkat 3 dunia oenyakit mematikan. Lebih baik dicegah pakai H2 Tepung kelapa ya ^_^

    ReplyDelete
  13. Aku udah nyoba, enak nih nasi pake tepung kelapa, wanginya berasa makan nasi uduk.

    ReplyDelete
  14. Aku langsung olahraga lagi setelah ikut acara ini. Takut kena diabetes.

    ReplyDelete
  15. Wah kalau yang keturunannya bersinggungan langsung sama diabetes emang harus aware banget ya. Untung ada tepung kelapa H2 sekarang.

    ReplyDelete
  16. Sekarang harus jauh-jauh dengan asap rokok deh krn bikin penyakit

    ReplyDelete
  17. Ternyata menerapkan pola makan dan gaya hidup yang benar itu ga mudah ya :) Setelah mengikuti acara ini setidaknya kita bisa lebih paham bagaimana kiat2 khusus mencegah penyakit diabetes melitus. Alhamdulillaah sekarang sudah ada solusi dari Kalbe Farma dengan H2 Tepung Kelapa kita berusaha menjaga nutrisi dan asupan terbaik bagi tubuh kita.

    ReplyDelete
  18. wah kalau sudah kena diabetes emang harus bener-bener jaga pola makan dan pola hidup sehat ya mbak. Semoga semua sehat-sehat. Lumayan lah ya bisa olahraga bareng meskipun masih seminggu sekali hehe. Nah sekarang sudah ada H2 yang bisa banget kan bantu atasi diabetes dan mencegahnya dengan mudah dan praktis

    ReplyDelete
  19. fiks aku mau diet mbaaaa, biar terhindar dari diabetes, aku juga udah coba H2 tepung kelapa dan rasanya enak. sukak!!

    ReplyDelete
  20. Wah wah wah, bisa dicoba nih. Di Bandar Lampung udh ada blm ya. Tanteku ada kena diabetes

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.