Sunday 24 July 2022

Mengulik Salah Satu Layanan Terbaik Tentang Penanganan Saraf Kejepit di RS Premier Bintaro

 


Sejak melipir dari pusat kota Jakarta dan tinggal di kawasan perbatasan kota Tangerang Selatan Depok dan Bogor, sampai saat ini saya belum menemukan rumah sakit yang beneran sreg di hati.

 

Buat kita dikala sakit, kenyaman itu memang nomer satu ya, baik bagi pasien maupun keluarga pasien. Karena kenyaman itu pengaruhnya besar juga sih untuk memberikan spirit dan semangat untuk sembuh, khususnya bagi pasien.

 


RS Premier Bintaro (foto:dokpri)


Saya awal mengetahui tentang Rumah Sakit Premiere Bintaro ini dari obrolan saya dengan tetangga saya yang pernah tinggal di kawasan Bintaro. Tentang fasilitasnya dan segala keunggulan lainnya. Alhamdulillah akhirnya pada Selasa, 19 Juli 2022, saya mendapatkan kesempatan berkunjung langsung ke Rumah Sakit Premiere Bintaro, dalam rangka mengikuti acara Blogger & Vlogger Gathering, yang di adakan di rumah sakit Premiere Bintaro. Membahas tentang kesehatan mengenai “Penanganan Terkini Saraf Kejepit bersama narasumber dr. Ajiantoro, Sp. OT (spesialis ortopedi) yang tergabung di dalam tim dokter Spine Center.

 

 

Salah satu area di ruang perawatan (foto:dokpri)


Hospital Tour Rumah Sakit Premier Bintaro

 

Kagum, kesan pertama saya sejak pertama memasuki area Rumah Sakit Premier Bintaro. Ruang tunggunya luas, gerai berbagai makanan kekinian juga banyak di area lobby. Dijamin kita gak akan kelaparan dan gak perlu jauh kalau ingin sekedar membeli minum, camilan atau makanan berat lainnya. ini sih salah satu fasilitas yang belum saya lihat di banyak rumah sakit lainnya. 


Saya biasanya kalau ke rumah sakit tuh suka terburu-buru sehingga belum sempat sarapan, dan terkadang bikin males membeli makanan kalau areanya jauh dari klinik tempat kita berobat. Kalau berobatnya di Rumah Sakit Premier Bintaro di jamin nyaman, bagi keluarga penunggu pasien juga nyaman banget ini.gak bikin bosen.


Sesi pertama saya dan teman-teman mengikuti Hospital Tour, yaitu untuk mengenal lebih dekat berbagai fasilitas dan pelayanan yang ada di rumah sakit Premier Bintaro.

 


Ruang tunggu yang nyaman (foto:dokpri)


Rumah Sakit Premier Bintaro terletak di tengah kawasan Bintaro Jaya, yang mulai beroperasi pada 12 Oktober 1998, dengan nama Rumah Sakit Internasional Bintaro, dan mulai dari 12 Agustus 2010, Rumah Sakit Internasional Bintaro mengganti namanya menjadi Rumah Sakit PREMIER BINTARO. Perubahan nama rumah sakit dilakukan untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia.

 


Darby si robot pintar (foto:dokpri)


Saat memasuki area lobby utama Rumah Sakit Premier Bintaro yang luas, dengan ruang tunggu yang nyaman, kita akan disambut oleh Darby, si robot pintar ikon Rumah Sakit Premier Bintaro yang selalu sigap berlalu lalang di area lobby. Darby ini berbentuk Rusa. Jadi kita yang baru pertama kali mengunjungi Rumah Sakit Premier Bintaro, gak perlu bingung karena Darby siap membantu memberikan informasi yan dibutuhkan pengunjung. Mulai dari informasi tentang jadwal praktek dokter, promo dan layanan yang ada di rumah sakit Premier Bintaro. Darby juga bisa menemani sahabat premier dengan lagu-lagu dan juga bisa membawakan minuman.

 


Ruang USG (foto:dokpri)

Ruang General X-Ray (foto:dokpri)

Ruang CT Scan (foto:dokpri)


Saat Hospital Tour Rumah Sakit Premier Bintaro saya mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di Rumah Sakit Premier Bintaro, mulai dari ruang Radiologi di lantai dasar, yang memiliki fasilitas lengkap. Ruang USG dengan fasilitas  untuk skrining payudara, mamografi. Masih dalam proses juga nantinya ada teknologi baru yang bisa untuk USG jantung bayi dan dewasa. Terdapat juga ruang CT Scan, General X-Ray dan juga ruang MRI 3 Tesla.



Ruang MRI 3 Tesla (foto:dokpri)


Teknologi MRI 3 Tesla Signa Pioneer merupakan teknologi untuk menghasilkan gambar pencitraan anatomi di dalam tubuh, mulai dari tungkai, tulang belakang, saraf, otak, perut, jaringan dan otot, serta organ tubuh lainnya. Sehingga dokter dapat menggunakan gambar pencitraan ini untuk menegakkan diagnosis.

 

Fasilitas kesehatan radiologi terbaru dari Rumah Sakit Premier Bintaro ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia supaya pasien tidak perlu bepergian ke luar negeri serta mampu memberikan pelayanan yang semakin cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pasien. Sesuai dengan filosofinya yaitu “People Caring for People.”

 


Ruang Visa Medical Check Up (foto:dokpri)


Hospital Tour dilanjut ke ruang Visa Medical Check Up, disini bisa melakukan screening paru-paru dan lainnya, bagi yang ingin mengajukan visa ke Amerika, Australia dan negara lainnya. Dilanjutkan ke ruang perawatan dan juga ruang operasi. Terakhir ke ruang Spine Center bernama Tulip Clinic yang membawahi ortopedi anak, ortopedi dan ruang rehabilitasi medik atau fisioterapi.

 

Spine Center, merupakan pusat layanan untuk mengatasi semua masalah tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Dengan tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialis (spesialis bedah tulang belakang, spesialis neurologi & sub-neuro-fisiologi, spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi, dan spesialis radiologi).


Dengan Hospital Tour rasa penasaran saya mengenai fasilitas Rumah Sakit Premier Bintaro sudah terlaksana. Walaupun belum semua saya kunjungi tapi cukup mewakili bagaimana Rumah Sakit Premier Bintaro ini memberikan pelayanan terbaik untuk pasiennya. 


 

Health Talk: Penanganan Terkini Saraf Kejepit Bersama dr. Ajiantoro, Sp. OT

 

Selesai Hospital Tour saya menuju ruang Krakatau untuk mengikuti acara selanjutnya yaitu  Health Talk bersama dr. Ajiantoro, Sp. OT yang akan membahas tentang Penanganan Terkini Saraf Kejepit atau Low Back Pain.

 


Saraf Kejepit (foto:dok RS Premier Bintaro)


80% setiap orang pasti pernah mengalami, setidaknya  minimal satu kali rasa nyeri pinggang dalam episode kehidupan. Rasa nyeri merupakan indikasi adanya proses kerusakan pada tubuh. Kita perlu menyadari sensasi dan emosi yang tidak menyenangkan yang dialami oleh tubuh, terkait dengan kerusakan jaringan didalam tubuh merupakan alarm dari tubuh kita.

 

Saya pernah mengalaminya ketika olahraga karena terlalu semangat lari pagi mengitari putaran beberapa kali dan lupa melakukan  pemanasan. Ketika bangun tidur juga pernah tiba-tiba kaki terasa tegang dan sakitnya luar biasa. Butuh waktu kurang lebih 2 minggu untuk penyembuhan atau bila sudah kronis bisa sekitar 2 – 3 minggu.

 

Saraf kejepit atau Low Back Pain atau nyeri punggung bawah biasanya terjadi pada usia produktif antara usia 20 – 50 tahun. Bisa juga menyerang usia lanjut karena proses penuaan.

 

Menurut data, saraf kejepit ini juga merupakan penyakit urutan kedua yang sering dialami dan banyak yang mengunjungi dokter karena keluhan nyeri pada punggung bawah. Saraf Kejepit juga merupakan Urutan tiga besar penyakit yang butuh pembedahan. Saraf Kejepit juga masuk urutan kelima yang menyebabkan banyak penderita masuk rumah sakit. Saraf kejepit bisa menyebabkan produktivitas kerja menurun.

 


Anatomi punggung bawah (foto:dok RS Premier Bintaro)


Low Back Pain atau nyeri punggung bawah banyak di alami oleh para pekerja yang banyak beraktifitas di belakang meja atau banyak duduk, para pekerja panggul atau buruh kasar, banyak aktivitas menyetir dan juga pramugari juga bisa mengalami saraf kejepit.

 


Salah satu penyebab low back pain (foto:dok RSP Bntaro)


Terjadinya Low Back Pain disebabkan adanya pergeseran tulang, atau bantalan punggung yang robek, ada masalah pada sendi, saraf, otot dan ligamen.

 

Perlunya diwaspadai bila mengalami gejala sebagai berikut:

  • Nyeri yang terjadi mendadak dan tak tertahankan
  • Nyeri yang bersifat progresif dan tidak hilang dengan istirahat
  • Nyeri yang menjalar ke kedua tungkai kaki
  • Nyeri yang berkaitan dengan perubahan posisi
  • Nyeri dengan kelemahan tungkai kaki
  • Kesemutan, baal, atau kebas pada tungkai kaki
  • Kelemahan kedua tungkai kaki saat berdiri atau berjalan.

 

Segera lakukan pemeriksaan agar bisa segera di diagnosis dan dokter bisa segera melakukan tindakan lanjutan. Penunjang diagnosis antara lain perlu adanya pemeriksaan, antara lain:

  • Laboratorium
  • Radiologi : USG, Xray, CT Scan, MRI, BMD, Rehabilitasi Fisioterapi.

 

Setelah adanya hasil diagnosis maka dokter bisa segera memberikan tindakan selanjutnya, apakah perlu operasi atau tanpa operasi. Banyak pasien yang mengalami saraf kejepit biasanya sudah takut duluan kalau harus dilakukan tindakan operasi.


Padahal masih banyak cara lain tanpa operasi misalnya:

  • Dengan melakukan diet untuk menghasilan berat badan ideal
  • Memperbaiki pola hidup lebih sehat dan menghindari aktivitas yang bisa memicu terjadinya nyeri
  • melakukan istirahat atau bed rest saat rasa nyeri timbul.
  • Konsumsi obat-obatan anti nyeri, radang dan vitamin
  • Rehabilitasi medik: modalitas nyeri (TENS, US, Radiotherapy), latihan fisik dan penguatan otot (olahraga) dan alat bantu dan korset.

 

Bisa juga dengan tindakan Interventional Pain Management (IPM) yaitu Injeksi atau Blok Saraf Tulang Belakang, Radiofrequency Ablation (RFA Spine), Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD).

 

Interventional Pain Management (IPM) merupakan metode yang bisa dilakukan tanpa operasi yaitu dengan suntikan atau jarum, dan bisa one day care tanpa menginap. Penyuntikan dilakukan untuk menurunkan gejala, mengurangi efek nyeri yang bersifat temporary. Radio frequency jarum akufuntur yang kecil, hanya membutuhkan waktu 2 menit, nyeri mereda. Sedangakan PLDD tindakan yang dilakukan dengan memasukan jarum pada laser jika ada robekan pada bantalan, diharapkan bantalan mengecil dan bisa mengurangi rasa sakit.

 


Tindakan endoskopi Tulang Belakang (foto:dok RSP Bintaro)


Dan bila harus dilakukan tindakan operasi, akan dilakukan tindakan endoskopi, dilakukan dengan sayatan kecil hanya sekitar 1cm sehingga resiko semakin kecil, resiko infeksi lebih kecil. Tindakan Esdoskopi sangat minimal operasinya, meninggalkan luka yang kecil, hanya menggunakan 2 akses yaitu lensa dan tindakan dengan menggunakan camera system. Diharapkan pasien bisa kembali beraktivitas lebih cepat tanpa perawatan lama di rumah sakit. Hanya one day care.

 

Endoskopi dapat memberikan hasil yang sama baiknya dengan operasi bedah tulang belakang terbuka. Keuntungan endoskopi adalah lebih sedikit kerusakan jaringan, kehilangan darah, lebih rendah angka kejadian jaringan parut, rawat inap lebih pendek, pemulihan fungsional lebih dini dan peningkatan kualitas hidup serta kosmetik luka yang lebih baik.

 


dr. Ajiantoro, Sp.OT  (foto:dokpri)


Pada kesempatan kali ini juga dr. Ajiantoro memberikan tips bagaimana cara duduk yang benar agar tidak terjadi saraf kejepit, yaitu duduk harus tegak lurus jangan membungkuk ke depan. Punggung bawah harus tegap. Kejadian saraf kejepit juga banyak terjadi bila banyak melakukan kegiatan banyak aktivitas di depan laptop atau menggunakan smartphone terlalu lama.



Cara duduk yang benar (foto:dokpri)


Sebaiknya saat sedang duduk beraktivitas menggunakan komputer, laptop, atau menggunakan smartphone, posisinya harus lurus sejajar dengan sudut mata. Agar posisi leher atau tengkuk tidak membungkuk yang bisa menyebabkan leher pegal atau bisa juga mengalami saraf kejepit. Saya juga sering melakukan menulis menggunakan laptop atau smartphone dengan posisi sambal tiduran, ternyata ini posisi yang salah ya, gak akan dilakukan lagi deh.

 

Rumah Sakit Premier Bintaro sejak 1998, telah diakui keahliannya di bidang layanan ortopedi. Perawatan ortopedi ditangani secara menyeluruh dengan dukungan spesialis ortopedi dari berbagai subspesialisasi mulai dari Bedah Tulang Belakang, Bedah Pinggul & Lutut, Bedah Tangan hingga Bedah Ortopedi terkait Olahraga.

 

Rumah Sakit Premier Bintaro bisa menjadi rumah sakit pilihan nih, lokasinya juga strategis tidak jauh dari stasiun kereta Jurang Mangu dan juga dekat pintu tol. Pelayanannya bagus, luas, nyaman dan bersih.

 


Rumah Sakit Premier Bintaro

Website: www.ramsaysimedarby.co.id

Instagram: rspremierbintaro

Twitter: PremierBintaro

Facebook: RSPremierBintaro


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.