Thursday 31 March 2016

RAISA SCARF, KETIKA MOTIVASI BERBUAH KESUKSESAN




RAISA SCARF, KETIKA MOTIVASI BERBUAH KESUKSESAN


Mengeluti bidang pekerjaan yang berawal dari hobby memang mengasyikkan ya, karena kita bisa mengerjakannya dengan sepenuh hati, masalah sukses dan keberhasilan lambat laun akan mengikuti ketika kita melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati.

Awal pertama ketemu dengan teh Euis Owner dari Raisa Scarf sangat menyenangkan sudah seperti teman lama, beliau pertama kali menjalankan usaha ketika masih menjadi karyawan di sebuah bank ternama. Berawal dari coba-coba menjalaninya selama dua tahun, dengan modal awal yang berasal dari tabungan yang selalu ia sisihkan dari setiap salary yang diterima dari pekerjaannya sebagai kepala cabang di sebuah bank. Modal pertamanya dipergunakan untuk membeli bahan, peralatan sampai membuat logo dan website untuk aktifitas promosinya di sosial media.
 
Lambat laun ternyata usaha sampingannya yang digeluti secara iseng itu dengan membuka online shop ternyata mengasyikkan, sehingga dengan berat hati beliau meninggalkan posisinya yang sudah lumayan mapan di bank tersebut, dan memilih untuk menjalani bidang usaha yang disukainya tersebut.




Hambatan dan pertentangan dari keluarga sudah jelas ada, terutama suaminya sendiri pun awalnya tidak menyetujui keputusan teh Euis untuk melepaskan posisinya dari pekerjaan tetapnya, namun dengan penuh keyakinan teh Euis mampu memberikan keyakinan bahwa keputusannya untuk resign dari pekerjaan dan memilih fokus menjalani usahanya adalah pilihan terbaik.

Awal menjalani usaha sendiri pastinya ada beberapa kendala, tapi Alhamdulillah bisa di lewati oleh teh Euis, kendala tersebut contohnya:
- Modal
- Pemasaran
- SDM (Sumber Daya Manusia)
- Waktu (harus pinter membagi waktu antara untuk keluarga dan usaha).





Motivasi teh Euis menjalankan usaha sendiri adalah untuk mengembangkan ide dan gagasan,  terkadang dikala ide tersebut muncul bila tidak segera diwujudkan sampai bisa mengganggu waktu tidurnya loch. Selain itu juga semoga bisa sebagai bekal untuk memberikan pengetahuan ke anak-anaknya nanti bagaimana proses memulai usaha. Dan juga untuk menambah penghasilan pastinya karena harus ada pemasukkan untuk membayar gaji pegawai dan kebutuhan operasional usaha,  dan juga untuk mengisi waktu luang juga karena sudah terbiasa menjalani hari-harinya dengan bekerja.

Ternyata dalam memberikan label Raisa Scarf juga ternyata ada pesan khususnya loch, bukan terinspirasi dari penyanyi Raisa sih tapi ternyata ada keinginan teh Euis yang belum terwujud yaitu mempunyai anak perempuan, karena dua anaknya laki-laki semua. Entah kenapa teh Euis suka sekali nama Raisa sehingga beliau memberikan label produk fashionnya dengan nama Raisa Scarf.








Produk andalan Raisa Scarf diutamakan pada aneka kerudung yaitu scarf, pashmina dan baju yang berdesain etnik. Karena kebanyakan produksi sendiri, teh Euis mengklaim produksi fashionnya mempunyai kelebihan yaitu dengan design unik,  serta tidak pasaran tapi dengan harga yang terjangkau.  Kualitas bahan dan proses diutamakan  untuk kenyamanan pemakai dan menambah kepercayaan diri, dengan segmen utama kelas menengah.

Dalam menjalankan bisnisnya selain produksi sendiri dan dijalankan secara online dan giat dalam mengikuti berbagai pameran, teh Euis juga mendistribusikan ke beberapa tempat konsinyasi dan store. Omzetnya yang didapat dalam setiap bulan bervariasi antara dua puluh sampai empat puluh juta. Lumayan banget yah ini yang namanya industry kreatif. 





Dalam berusaha pasti ada suka dukanya ya, menurut teh Euis sukanya kalo designnya disukai oleh konsumen dan omzet penjualan bagus, jadi bisa untuk menambah pegawai dan tentu saja bisa berbagi lebih banyak kepada sesama. Kalau mengenai dukanya yaitu bila ada yg berkhianat baik itu pegawai atau  rekan bisnis,  dan juga kalau pembayaran tersendat alias tidak lancar dari mitra usaha, sehingga bisa menghambat biaya operasional.





Teh Euis berharap usahanya bisa lebih berkembang lagi, sehingga  brandnya lebih banyak dikenal dan produknya disukai oleh orang banyak, sehingga usahanya nantinya bisa diwariskan ke anak-anaknya kelak.




Semoga makin sukses ya Raisa Scarf, oiya temen-temen yang penasaran dengan produk Raisa Scarf, yuk kepoin sosial medianya.
  

10 comments:

  1. wah, hebatberani melepas pekerjaan tetap untuk berbisnis. Tidak semua orang berani melakukannya. Thanks atas cerita inspiratif dari teh Raisa. Semoga saya pun bisa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayukkk winduu kita hrs brani kluar dr zona nyaman,,jd bos utk diru sendirii :)

      Delete
  2. Aku punya pashmina Raisa, dan sempat foto berdua juga sama tetehnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alloww mba wayaaa udh lm ga ktmuu,,bgskan mba pashminanya :))

      Delete
  3. aku lgs klik websitenya, penasaran... dan bener ih bgs2, dan murah2 jugaa ^o^... susah nih kalo ketemu website bgs, bikin kalap. suka soalnya beli2 pashmina utk dijadiin syal :D.. apalagi kalo motifnya keren2..difotokan jd cakep :D hihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jd tambah cantik dan kerenkan mba fanny ;)

      Delete
  4. SCARF nya bagus bagusss....
    Ternyata cerita behind the scene nya lebih beautiful ...

    ReplyDelete
  5. Bagus2 scarf nya, semoga bisa laris manis :D

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.