Wednesday 14 March 2018

Rencanakan Investasi Sejak Dini Untuk Raih Hunian Idaman


Rencanakan Investasi Sejak Dini Untuk Raih Hunian Idaman


Bisa memiliki rumah sendiri di kota Jakarta koq rasanya seperti mimpi ya buat saya, dimana harga tanah dan bangunan tiap tahun semakin tinggi harganya. Semakin sulitnya menemukan lahan kosong di kota Jakarta ini, sehingga semakin sulit menemukan rumah tapak. 
Sebagai alternatifnya kini banyak dibangun apartemen yang berkonsep one stop living dimana segala fasilitas berada dalam satu kawasan. 

Buat karyawan biasa seperti saya sepertinya agak pesimis bisa membeli hunian di tengah kota, dimana angka kenaikan properti tidak sebanding dengan kenaikan gaji, bahkan bisa dua kali lipatnya. Sebagai alternatif pilihan bila ingin mempunyai tempat tinggal sendiri ya sebaiknya mencarinya didaerah pinggiran Jakarta, misalkan di daerah Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor.


Para Narasumber (foto:dokpri)

Pada hari Sabtu (10/03/2018) saya menghadiri talkshow tentang Aksesbilitas Transportasi  & Investasi Properti sebagai Keunggulan Hunian yang berlokasi di Mall Bassura. Disini saya tercerahkan ketika Bapak Ahmad Gozali seorang pakar keuangan banyak mengulas tentang bagaimana cara berinvestasi yang benar.


foto:dokpri

Ada penelitian yang mengatakan bahwa para generasi millenial terancam tidak bisa memiliki hunian di 3 tahun ke depan. Jadi makin banyak lagi deh yang stay di pondok rumah mertua indah hehe..
Saya jadi teringat pola hidup saya yang masih senang happy-happy dikala waktu single dulu, lebih mementingkan gaya hidup, dengan hangout dan traveling sama teman-teman. Sampai terkadang mengorbankan jatah uang simpanan untuk dipakai traveling dulu. Dan pada akhirnya pernah mengalami uang gaji bulanan habis sebelum waktunya, parah banget ya jangan ditiru haha..


Apa sih kendala generasi millenial memiliki rumah?

Pola hidup para generasi milllenial beda dengan para generasi jaman dulu, bedanya dimana? 
Generasi jaman dulu lebih mementingkan kebutuhan sandang, pangan dan papan, tetapi generasi millenial kini lebih mementingkan kebutuhan jaringan dan colokan dahulu untuk kepentingan smartphonenya agar tetap bisa eksis dan mobile dimanapun berada, setelah itu baru memikirkan sandang, pangan dan papan.


Ahmad Gozali, Perencana Keuangan (foto:dokpri)

Apa saja sih kendala yang dihadapi para millenial dalam mencari hunian, antara lain:
  • Down Payment
  • Rumah atau Apartemen
  • Legalitas
  • Kebanyakan Referensi
  • Persyaratan Bank.

Penghasilan kaum millenial rata-rata disekitaran 6 – 6,5 juta rupiah per-bulan. Dengan penghasilan standar sekitar itu paling tidak bisa mencicil rumah sekitar 2 juta per-bulannya. Di tiga tahun ke depan kenaikan gaji sekitar 5% per-tahun yang paling berkisar 7 - 9 juta saja. Jika saat ini harga rumah sekitar 300 juta maka untuk 3 tahun mendatang harga rumah diperkirakan 600 – 700 juta dan cicilannya sudah 6 juta per bulan. 
Terkadang kenaikan harga properti bisa dua kali lebih tinggi dari kenaikan gaji, tentunya dengan pola hidup dan gaya hidup para generasi millenial di jamn sekarang semakin sulit untuk memiliki rumah.

Untuk itu ada baiknya kita mulai berinvestasi di bidang properti, antara lain:
  1. Aset likuid, yaitu aset yang mudah dikonversi menjadi uang tunai sama dengan uang tunai itu sendiri karena aset dapat dijual dengan sedikit dampak pada nilainya. Misalnya tabungan, deposito, dan emas. Terkadang kaum perempuan contohnya seperti saya lebih tertarik membeli berlian daripada emas, padahal berlian itu hanya untuk mempercantik diri sedangkan emas bisa membuat kaya karena harganya selalu naik.
  2. Pasar modal dan bisnis, baik dengan bisnis sendiri atau kita menanamkan saham di bisnis orang lain. Contohnya di bursa saham atau misalnya dalam bentuk reksadana. Berinvestasi dipasar modal memudahkan kita untuk berjaga-jaga bila ada kebutuhan secara mendadak.
  3. Aset yang real atau tetap, misalnya dalam bentuk rumah hunian, tanah kosong atau apartment. Investasi dalam bentuk properti dapat memberikan keuntungan berupa cash flow. Dari hasil sewa tiap bulan atau tahun kita bisa memiliki pemasukan. Misalkan harga properti senilai 1 milyar, kita bisa sewakan diharga 80 – 11 juta per-tahun, atau harga properti senilai 500 juta kita bisa sewakan dengan harga 40 – 55 juta per-tahun.

foto.dokpri

Kita bisa mendapatkan Cash Flow hasil sewa property dengan nilai sewa sekitar 8% - 11 % per tahun dari nilai propertinya. Selain itu.  Capital Gain berupa pendapatan yang diperoleh dari selisih antara harga beli surat berharga dengan harga jual rata-rata, harga naik 7,71% properti kelas bawah di Jabodetabek Banten. Collateral memberikan nilai agunan properti 80% dari nilai pasar / appraisal bahkan bisa digunakan untuk peminjaman uang di Bank. Bank lebih menyukai agunan berupa sertifikat rumah.


Saving dulu, atau Shopping dulu?

Kalian termasuk tim yang mana nih saving dulu atau shopping dulu :D
Jadi inget pengalaman pribadi, kalau abis gajian kaki kayanya gatel pengen jalan ke mall, niat awalnya sih sekedar window shopping tapi ujung-ujungnya pasti ada aja yang dibeli, nanti kalau sudah merogoh kocek lumayan dalam baru deh ngeh kalau belum saving haha...

Lagi-lagi saya tercerahkan mendengar paparan dari bapak Ahmad Gozali, jadi sebaiknya setiah habis menerima gaji bulanan disisihkan dahulu untuk keperluan utama, salah satunya untuk tabungan setelah itu baru deh dipakai shopping untuk jatah belanjanya. 
Baiklah segera diterapkan!






Hunian Nyaman Tanpa DP

Waw! Ada nih hunian nyaman tanpa Dp? Ada ..Cuma di Prajawangsa City. Pertama kali mendengarnya mata saya langsung berbinar-binar, rasanya mau banget punya satu hunian di Prajawangsa City. Down Payment juga merupakan salah satu kendala saya selama ini kalau mau memiliki rumah.

Synthesis Development rupanya bisa membaca keluhan sebagian generasi millenial atau para emak-emak yang pengen memiliki hunian tapi belum punya banyak tabungan untuk Dp-nya
PT. Synthesis Development mempunyai pengalaman dalam membangun Apartemen, Gedung Perkantoran, Mall dan Perumahan. antara lain Plaza Semanggi, Apartemen Casablanca Mansion, The Lavande Residence, Kalibata City, Bassura City, Urbana Place Bintaro, De Oaze Slipi, Bali Nusa Dua Convention Center, Festival City Link Mall Bandung. Dan kini Synthesis Development membangun Apartemen Prajawangsa City yang berlokasi di Cijantung.


Asnedi, Property Investment Advisor Synthesis Development (foto:dokpri)

Proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur, yang terdiri dari 8 tower dengan jumlah 4000 unit. Mengusung ciri khas Strategis, Seru, Semarak. Prajawangsa City, superblok dengan akses yang mudah ke kawasan perkantoran di TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang Tol Cijago memiliki luas area 7 hektar ini terletak 1.8 km dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) - TB Simatupang, 3.5 km dari rencana pembangunan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Kampung Rambutan, 3.8 km, dari Gerbang Tol Jagorawi, dan akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma.

Superblok ini akan dibangun dengan 50% area hijau sebagai taman dan tempat bermain anak-anak. Selain itu, superblok ini akan memenuhi kebutuhan pasar karena semakin meningkatnya potensi investasi di wilayah TB Simatupang.

Fasilitasnya super lengkap yang memiliki 2 konsep, yaitu Unique Thematic Park dan Unique Amenities. 
Unique Thematic Park terdiri dari area spice garden, herbal garden, tropical garden, area barbeque, 1 km jogging track, kids pool, thematic pool, fountain plaza. 
Sedangkan Unique Amenities melingkupi restoran, coffee shop, fitness center, sauna, access control, ATM Center, sistem keamanan 24 jam, juga lengkap dengan pusat perbelanjaan terbesar dan modern.


Ibu Ayu, Perwakilan dari Bank Mandiri (foto:dokpri)

Syarat pembelian apartemen Prajawangsa City juga nggak ribet. Ibu Ayu perwakilan dari KPR  Bank Mandiri menjelaskan untuk memiliki apartemen di Prajawangsa City sangat mudah karena kita gak perlu melampirkan document income atau dokumen penghasilan. Jadi kalau nggak punya slip gaji cukup buka rekening saja dengan minimal saldo 1 juta. 

Duh ini nih hunian yang bakal banyak dicari dan diminati, terkadang kita kalau ingin membeli atau mengajukan KPR sudah keburu BT dulu dengan persyaratannya yang ribet. Di Prajawangsa City semua jadi mudah dan simple sesuai dengan keinginan para generasi millenial.

Untuk mendapatkan info lebih jauh segera hubungi Marketing Gallery Prajawangsa City atau cek websitenya di https://www.prajawangsacity.id/

Prajawangsa City Marketing Office
Jalan Pedati Selatan No.8 Cijantung
Pasar Rebo, Jakarta Timur
Tlp: 021-2287 8800
www.prajawangsacity.id




13 comments:

  1. Hhuaaaa ada solusi lain kok, carilah suami yang tua dan kaya raya hahahahhaa

    ReplyDelete
  2. Prajawangsa city dekat sama rumahku, memang lokasinya strategis , bebas banjir juga.

    ReplyDelete
  3. Ini baru solusi buat mereka yang belum punya rumah tapak atau apartemen.
    Biasanya sih yang banyak disuka orang karena rata-rata developer (pengembang) mengkonsep hunian zaman now dengan one stop living. Nggak ada lagi tuh istilah "tua di jalan" hehe 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget dh mas Dede kita jd gak tua dijln yah hehe

      Delete
  4. Yuks kita pesen buat invstaai cocok bnget krna strategis ke mana2

    ReplyDelete
  5. meskipun tgl di pinggir jakarta (bekasi) aku tau cari rumah yg sesuai dompet emg susah banget. aku juga mendukung dgn dp rumah nol persen itu.
    langka soalnya apartemen tanpa dp.. lumayan mempermudah hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba bella dlm memilih hunian memang hrs pas yg mudah aksesnya kmna2

      Delete
  6. Berasa banget tantangan kaum milineal ya mbak, agak sulit punya hunian. Tapi, emang wajib menyisihkan uang buat kebutuhan utama ya, habis itu buat shopping. Noted!

    ReplyDelete
  7. Mewujudkan Rumah tanpa depe itu bisa terlaksana nih. Solusi banget apalagi ada di tengah kota buat generasi milenial, meski yang paling penting sih teteup Nabung.....

    ReplyDelete
  8. Daripada ngontrak mendingan beli rumah sendiri. Uang satu juta, kalau jajan cepat habis mendingan buat buka rekening

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.