Friday 22 December 2017

#UmamiFoodMarathon: Destinasi Kulineran Betawi Bersama Ajinomoto


UmamiFoodMarathon: Destinasi Kulineran Betawi Bersama Ajinomoto


Kalau sudah membahas tentang kuliner indonesia pasti gak ada habisnya, karena negara kita benar-benar surga dunia deh buat pecinta makanan. Sejak zaman dahulu negara kita sudah dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah, makanya Belanda betah bangetkan menjajah kita sampai 3,5 abad.


Setiap kita melakukan perjalanan ke setiap tempat atau daerah kuliner menjadi salah satu tujuannya. Ditiap daerah mempunyai ciri khas kuliner sendiri, itu yang membuatnya unik. Walaupun terkadang ada beberapa daerah yang mempunyai makanan ciri khas yang hampir mirip tapi dengan nama dan sejarah yang berbeda.

Joan Brigitta - MC (foto:dok.pribadi)

Pada sabtu (16/12/2017) saya berkesempatan mengikuti blogger gathering bersama PT. Ajinomoto dan tabloid Bintang Indonesia dengan tema acara “Umami Food Marathon” yang mengangkat kuliner khas Betawi dengan tujuan destinasi ke Warung Mak Dower di Rawamangun, Soto Betawi Haji Husein di Manggarai dan berakhir di Kampung Kebudayaan Betawi di Setu Babakan.

Agar perjalanan lancar sejak pagi kita sudah kumpul sejak jam 07.00 pagi di kantor PT. Ajinomoto di daerah Sunter. Setelah semua peserta kumpul, kita melakukan perjalanan ke daerah Rawamangun dengan tujuan ke warung makan Mak Dower sebagai tujuan destinasi kuliner pertama.


Warung Mak Dower (foto:dok.pribadi)

WARUNG MAK DOWER - RAWAMANGUN

Warung Mak Dower berdiri sejak tahun 2015, tepatnya di tanggal 07 November 2015. Buka setiap hari mulai jam 10.00 – 22.00 dan hanya tutup disaat hari raya Lebaran dan tahun baru. Warung Mak Dower sudah terkenal bahkan dikalangan para artis, nama menu masakannya unik dan khas betawi banget dah.

Banyak menu menarik dan unik disini, dan kemarin saya dan teman-treman menikmati sajian menu Gabus Pucung, Cuek Ngacir, Gencer Centil, Cumi Lenong, Tutut Ngibrit, Udang Lenjeh, Pecak Bandeng, Tulang Jambal Sewot, Jengkol Nampol diakhiri dengan es Ondel-ondel yang bikin ngibing dan nyess habis makan yang pedes-pedes bikin bibir dower.

(foto:dok.pribadi)

Untuk semua menu yang disajikan saya suka bangettt dengan menu genjer centilnya, menu sederhana tapi bikin lidah saya jadi centil menikmati sayuran genjer yang mulai sulit ditemui di pasaran. Dulu waktu masih single alm. Ibu saya sering banget masak menu genjer ini, dan genjer sawah yang paling nikmat dimasak dengan campuran bumbu tauco. Dan sampai hari ini di warung sayur langganan saya belum saya temui nih sayuran genjer, padahal pengen banget nyobain buat menu si genjer centil.

(foto:dok.pribadi)

Menu kedua favorit saya yaitu Pecak Bandeng, hmm ini pecaknya endolitaa bambang deh pinjem istilahnya MC Joan Brigitta alias endess surendes alias enak pake bangett hehe.. biasanya yang bikin orang malas makan ikan bandeng karena ikan bandeng dikenal banyak duri halusnya. 
Etapiii Pecak Bandeng yang ada di Warung Mak Dower ini bebas duri, yeaayy gimana gak happy makannya bisa langsung ‘lepp gak perlu repot misahin durinya dulu. Bumbunya juga seger banget karena ada ada perpaduan rasa kencur, tomat hijau dan perasan jeruk limaunya. Hmm bikin ngencesskann hehe..

Sayur Asem Demplon (foto:dok.pribadi)

Sayur asemnya juga nih favorit banget rasa asamnya bikin segerrr. Sayur asem demplon namanya, beneran demplon dah rasanya, dengan kuah yang agak keruh memang lebih enak menurut saya karena bumbunya lebih berani. Dengan sajian menu yang mayoritas pedes ini ada satu menu yang tetap utuh yaitu menu sambel terasi haha secara nyobain menu yang lain sudah cukup bikin mulut megap-megap dan bibir dower,, endolita bambang hahaha..


Es Ondel-ondel (foto:dok.Ina Iriana)

Es ondel-ondel jadi penyelamat nih setelah makan pedas, es dengan isian nata decoco, cincau hitam, tape, selasih, santan, gula putih rasa vanila ini enak banget. Selain minuman es ondel-ondel ini masih banyak lagi menu minuman dengan nama yang unik antara lain es buaya darat, es kelapa semok, es enjot-enjotan hehe lucu ya namanya.

Untuk menu makanan yang paling unik dan paling langka disini ada menu gabus pucung dan tutut ngibrit. Gabus pucung kuahnya berwarna hitam dan rasa kuahnya agak manis, daging ikan gabusnya lembut. Kuah hitamnya berasal dari kluwek.


(foto:dok.pribadi)

Tutut ngibrit salah satu menu kuliner betawi yang sudah jarang ditemui juga, tutut ini sejenis keong yang sudah dipecah bagian belakangnya supaya bersih dan mudah dimakan. Kuahnya berwarna kuning, makannya biasanya dengan bantuan tusuk gigi untuk mencongkel dagingnya dari rumah keongnya.

Warung Mak Dower ini lumayan besar dan tempat parkir juga cukup luas. Interior warungnya didominasi cat warna hijau. Buat kalian yang pengen icip-icip menu Betawi bisa nih melipir ke Warung Mak Dower yang berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 27 Rawamangun, Jakarta Timur.


Para narasumber (foto:dok.pribadi)


Talkshow Tentang MSG!

Rasanya gerah deh selama ini kalau denger kata-kata guyonan tentang “generasi micin” di time line media sosial, di iklan bahkan ada percakapan di sebuah tayangan sinetron. Kesannya penggunaan micin atau MSG itu bikin orang jadi bodoh, masa depan suram dan lain sebagainya yang kesannya gak baik.

Setelah makan kenyang di Warung Mak Dower saatnya nih sambil santai ada talkshow ringan bersama narasumber dr. Diyah Eka Andayani,M.Gizi,SpGK. dan juga Chef Ari Galih, serta bapak Fahrurozi perwakilan dari Ajinomoto. 

Aneka macam produk AJinomoto (foto:dok.pribadi)

Awal munculnya MSG adalah karena adanya penemuan rasa dasar yang kelima yaitu rasa gurih atau umami oleh Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 di Jepang. Beliau menemukan bahwa dalam sebuah bahan makanan, ada rasa lain selain rasa manis, asam, pahit, dan asin, yaitu rasa umami atau gurih. Rasa gurih itu kini sering kita jumpai dalam produk MSG atau Mono Sodium Glutamat.

Kandungan dari MSG sendiri sebenarnya adalah Asam Glutamat yang merupakan Asam Amino yang diperlukan oleh tubuh untuk menyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting dalam tubuh. Asam glutamat sebenarnya memang ada di dalam bahan makanan seperti tomat, ikan, susu, keju, ayam, bahkan di dalam ASI atau Air Susu Ibu pun terkandung Asam Amino. Jadi semenjak lahir kita sebenarnya juga sudah mengkonsumsi asam glutamat.

(foto:dok.pribadi)

Dalam satu bungkus Ajinomoto, terdapat 78% Asam Glutamat, 12% Natrium, dan 10% Air. Dan di Indonesia sendiri, Ajinomoto dibuat dari hasil fermentasi tetes tebu alami yang dilakukan oleh bakteri hidup. Vetsin Ajinomoto pun dibuat dengan cara fermentasi tetes tebu alami oleh Bakteri. Ajinomoto sendiri artinya adalah sumber rasa. Jadi sebenarnya aman saja bila kita menggunakannya tetap dalam takaran yang aman, ujar dr. Diyah.

Menurut Chef Ari Galih yang membuat bodoh itu bukan MSG, tetapi karena kurang konsumsi ayam dan ikan. 
Kenapa orang bule tidak menggunakan MSG, dan MSG kebanyakan digunakan di Asia?
Karena orang bule lebih terbiasa dengan butter, dan masakan western itu kurang bervariasi tidak seperti masakan asia terutama masakan Indonesia yang kaya akan rempah dalam pengolahannya. MSG sendiri sudah ada sejak jaman romawi. Pemakai MSG terbesar adalah di Jepang dan Swedia. 
Di hotel dalam pengolahan masakan juga menggunakan MSG tapi dengan jenis yang lain. Jadi prinsipnya orang ingin menggunakan MSG atau tidak itu tidak masalah, asal digunakan sesuai dengan takarannya ya aman-aman saja.


Aneka macam produk AJinomoto (foto:dok.pribadi)

MSG itu tidak akan bikin orang menjadi bodoh, karena yang membuatnya saja seorang profesor yang memerlukan beberapa penelitian, ujar bapak Fahrurozi. Kita makan kerupuk saja ada MSGnya, seandainya bukan memakai Ajinomoto tapi setidaknya ada unsur glutamatnya. MSG adalah penambah rasa jadi pakailah sesuai selera. 
Tips dari Chef Ari, MSG jangan dijadikan patokan masakan jadi enak, tapi bumbu dasarnya dulu dibuat enak. MSG itu finally touch jadi bila dirasa masakan sudah cukup enak dengan bumbu dasar ya tidak perlu ditambah MSG tetapi bila ingin memberikan rasa gurih pada masakan ya tinggal tambahkan MSG secukupnya.

Pada MSG kadar garamnya lebih rendah, penggunaan MSG bisa mengurangi pemakaian garam, dengan syarat, kalau sudah pakai MSG ya takaran garamnya dikurangi atau rasakan dulu jika dirasa sudah cukup ya jangan ditambah garam lagi.

Kita pikir secara logika aja, kalau memang MSG atau micin dianggap sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit dari yang ringan sakit kepala sampai yang berat semacam kanker, Koq sampai sekarang peredarannya masih ada dan tidak dilarang. 
Dan fakta bahwa MSG itu tidak baik belum pernah ada yang benar-benar bisa membuktikannya. 
Jadi sebelum ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum diketahui kebenerannya, coba cari tau dulu ya tentang kebenerannya dari sumber yang bisa dipercaya.

(foto:dok.pribadi)

Pada kesempatan ini juga Chef Ari sempat cooking demo 2 resep menu yang ada di Warung Mak Dower yaitu menu Gabus Pucung dan Pecak Bandeng. 
Yukk ditonton video cooking demonya :D 



Chef Ari memang totalitas banget ya, kali ini Chef Ari ngulek langsung bumbunya, baru kali ini liat chef ngulek bumbu hehe.. 
Memang beda sih ya rasa masakan yang menggunakan olahan bumbu secara tradisional, pasti rasanya lebih enak dibanding masakan yang  pengolahan bumbunya sudah diolah secara instan.


Warung Soto Betawi Haji Husein (foto:dok.Rahab)


SOTO BETAWI HAJI HUSEIN – MANGGARAI

Destinasi kedua untuk trip kuliner kali ini kita menuju ke kawasan Manggarai, waktu masih sekitaran jam 11.00 belum waktunya makan siang sih. Saya cukup kaget juga begitu sampai di rumah makan Soto Betawi Haji Husein karena tempatnya sudah banyak yang antri, bahkan rombongan #UmamiFoodMarathon saja tidak semuanya kebagian tempat duduk saking ramainya.

Full antrian (foto:dok.pribadi)

Yang bikin tambah tercengang lagi, ternyata belum waktunya makan siang saja menunya sudah tidak lengkap. Yang masih tersedia tinggal menu soto jeroan dan paru sapi. Wah apa mau dikata bolehlah kita mencoba menu soto jeroan dan paru sapi. Menu lengkapnya sih ada soto daging, paru, atau campuran daging dan jeroan.

Sotonya memang spesial sih porsinya kebih banyak dari soto lainnya. Yang membuat khas dari menu soto betawi adalah kuahnya biasanya menggunakan susu. Tapi di Warung Soto Haji Husein ini agak beda agar soto tidak menimbulkan enek bapak haji Husein memakai campuran santan dan susu untuk kuahnya.

Soto Betawi Haji Husein (foto:dok.pribadi)

Untuk potongan dagingnya juga lebih besar dibandingkan tempat soto lainnya, yang membuat nagih dagingnya itu empuk banget, jadi mulut gak perlu kerja keras untuk mengunyah. Beneran enak parah, seperti kata teman saya.

Warung Soto Haji Husein sudah berdiri sejak tahun 1988, dengan tempat yang sederhana dengan bangku dan meja panjang, dengan pendingin dari kipas angin yang ditempel didinding tapi tidak mempengaruhi orang untuk rela antri demi semangkok soto yang enak parah!

Warung Soto Haji Husein memang tidak pernah sepi, bahkan di jam makan siang orang dengan sabar mengantri seperti yang saya lakukan bersama teman-teman. Buat kamu yang ingin mencicipi soto Haji Husein jangan lupa kalau hari Jumat tutup ya.
Alamatnya di Jl. Padang Panjang No. 6C Pasar Manggis Setiabudi  - Jakarta Selatan


Gedung Perkampungan Betawi (foto:dok.pribadi)

KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN

Setelah puas menikmati soto Haji Husein yang bikin keringetan, kita semua menuju ke destinasi ketiga atau tempat terakhir nih ke kampung betawi Setu Babakan. Kita disambut oleh bapak Roni yang banyak bercerita tentang kampung betawi setu babakan. Setu babakan ini terletak di daerah Jagakarsa, dan menjadi pusat cagar budaya untuk melestarikan segala hal yang berhubungan dengan budaya betawi.

(foto:dok.pribadi)

(foto:dok.pribadi)

Disini terdapat museum yang banyak menyimpan benda-benda bersejarah mulai dari makanan betawi, peralatan masaknya, ada alat musik khas betawi seperti tanjidor, ada lukisan tokoh-tokoh betawi yang melegenda seperti benyamin Sueb, pelawak Bokir, Mak Wok juga terdapat lukisan para mantan gubernur dan lain sebagainya. 
Bahkan di Setu Babakan ini masih banyak dilestarikan tanaman langka yang sudah mulai sulit dicari keberadaannya di kota Jakarta, seperti pohon jamblang, pohon Buni bahkan ada pohon rendang Cuma saya belum sempat melihatnya yang namanya pohon rendang.


Tari Nyecek Setapak (foto:dok.pribadi)

Kita juga disambut oleh tarian Ngecek Setapak dan juga ada workshop kuliner khas betawi yaitu kerak telor dan bir pletok. Kalau kerak telor saya masih sering lihat ketika ada acara besar seperti lebaran betawi atau acara PRJ (Pekan Raya Jakarta), tapi bir pletok belum sempat nyobain nih walaupun kedua makanan itu suka saya jumpai juga di area CFD di kawasan Thamrin.


Buah Buni & mainan perahu (foto:dok.pribadi)

Bapak Roni mengajak saya dan teman-teman untuk mengitari area setu Babakan, dimana banyak dijajakan jajanan tempo dulu. Ada es potong, rujak bebek, rambut nenek, mainan perahu-perahuan bahkan ada yang menjual buah Buni. Buah ini sudah jarang banget ditemuin hmm rasanya bikin merem melek ini, terakhir saya makan buah ini waktu jaman sekolah dasar, ada yang jual diarea sekolah. Ya Allah, sudah lama banget ituu!


Batik Betawi (foto:dok.pribadi)

Saya sempat melihat proses pembuatan batik betawi, yang banyak didominasi dengan warna-warna cerah ceria. Yang membuat kagum disini para pengrajin batiknya tergolong anak muda dan didominasi kaum perempuan, mungkin karena perempuan lebih telaten kali ya, karena membatik membutuhkan ketelatenan. Batik Betawi juga ada terdiri dari bati cap dan batik tulis.


(foto:dok.pribadi)

Kerak Telor (foto:dok.pribadi)

Selanjutnya kembali ke Setu Babakan dimana saatnya melihat demo bir pletok dan kerak telor. Bahan utama Kerak telor yaitu dari beras ketan putih yang telah direndam semaleman, ada serundeng, telor, ebi, garam dan tentu saja Ajinomoto sebagai pelengkap untuk rasa gurih.


Bahan-bahan Bir Pletok (foto:dok.pribadi)

Bir Pletok (foto:mba Nita Nalafera)

Sedangkan bir pletok ternyata banyak banget bahannya terdiri dari jahe, kayu secang, cabe, lada hitam, gula putih, kapulaga, cengkeh, kayu manis, kayu misoyi, biji pala, sereh, daun jeruk, daun pandan, dan garam. Bir ini tidak memabukkan ya tetapi malah bisa menghangatkan badan, cocok banget dikonsumsi disaat musim hujan. Contohnya seperti sekarang ini karena hujan tidak juga berhenti kami semua sepuasnya minum bir pletok hehee..



33 comments:

  1. mbaaa, semua makanannya menggoda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syg mb Kania gak jd ikut..next ikutn lg ya mba klo ada lg ;)

      Delete
  2. Saya suka menu warung Mak Dower karena Mudah memasaknya, bahannya juga mudah. Kalau Soto saya lebih suka soto bening. Seru ya jadi tahu lokasi Setu Babakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak mana sm yg aq traktir di Kedoya mba 😂

      Delete
  3. Cakeeep dah... MSG mah baik2 aja. Jadi Tergantung kebutuhan yaak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyakkk pastinya..segala yg berlebihankan gak baek mas :)

      Delete
  4. Beneran dibikin kenyang bego seharian yak. Makan dan makan, hahaha, untungnya pas sore diajak ngukur jalan ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Abis ngukur jalan jd laper lg ya mba hahaha

      Delete
  5. Haji Husen padat banget ya mbaaa.. jadi tau MSG aman ajaa yg penting sesuai takaran kan ya mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huuh mba jd ga was2 lg ya pke MSG asal sesuai takaran 😊

      Delete
  6. Mungkin kalau pemberian MSGnya 1 bungkus di 1 jenis makanan, bisa kali mbaa bikin kanker. Xixixi..

    Saya pengguna MSG, alhamdulillah nggak ada penyakit apapun dr MSG. Bikin bodoh? Kalau bodoh nggak bisa jadi guru dooong.. xixixi..

    Yang penting pemakaian secukupnya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. xixixi iya ya betul bgt tuh mba ade, tergantung pemakaian donk ahh kan segala sesuatu yang berlebihan memang gak baik :D

      Delete
  7. Mak dower very recommended.. kapan kapan makan di situ ahhhhh sama keluarga.. sip banget ilmu MSG nya.. jadi makin yakin kalo MSG aman

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap buat masak2 donk mba coz gak khawatir lg pake MSG :)

      Delete
  8. Aman ya berarti MSG itu, karena MSG itu Adam Glutamat yg sudah ada di mana2 dan bahkan di Asi.

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah... Ajinomoto dan Tabloid Bintang selain ngajak kulineran, mereka ngasih juga banyak wawasan tentang MSG. Saya pun baru tau kalau MSG masih ada hubungannya dengan gizi dari protein. Nice moment, ya Mba Ria :)

    ReplyDelete
  10. duh puas banget makan2 enak plus tambah wawasan ttg msg safety. umami food marathon top banget!

    ReplyDelete
  11. Aku masih belom puas makan di Soto Betawinya, Mbak. Hahahaha. Besok-besok mampir lagi aaah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kulineran lg bareng suami yukk.. kmren karena rame jd kurang maksimal yah

      Delete
  12. Puas banget deh ikut marathon yang ini. Makanannya enak-enak. Saya pun jadi tau hal yang benar tentang MSG :)

    ReplyDelete
  13. kebeneran banget mba ria bikin video cooking demonya, aku penasaran pengen bikin pecak bandengnya di rumah nih hehe

    ReplyDelete
  14. seneng dan puas ikutan food marathon..soalnya semua makanannya enak-enak.
    yap bener pecak bandeng mereka, juara

    ReplyDelete
  15. Mbaak ini acaranya seru dan bagus banget yaaa, bukan cuma kulinr aja tapi juga ada edukasi langsung dari dokter dan chef, bermanfaat dan pokoknya seru deh, senang bisa ikutan juga

    ReplyDelete
  16. Mba Ria, acaranya keren, meskipun marathon nggak bikin cape, dapat ilmu, trus kulineran.
    Penasaranku tuntas sudah, ketemu gabus pucung

    ReplyDelete
  17. Hayu kapan meet up lagi di mak dower hehehe

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.