Sunday 31 July 2016

Terminal 3 Menghadirkan Pesona Indonesia


Terminal 3 Menghadirkan Pesona Indonesia

Dilahirkan dan dibesarkan di negara besar dengan gugusan pulau indahnya dan keragaman kultur bahasa, budaya dan adat istiadat tentunya sebuah anugerah yang luar biasa. Seburuk apapun citra bangsa yang dihembuskan oleh pihak lain yang tidak menyukai kemajuan yang perlahan mulai ditujukan oleh anak bangsa, rasa bangga akan hasil karya yang tiap saat diciptakan oleh para anak bangsa tentulah harus kita apresiasikan dengan baik, salah satunya adalah kehadiran Terminal 3 di Bandara Soekarno Hatta.

Kehadiran terminal 3 bandara internasional Soekarno Hatta banyak ditunggu oleh banyak kalangan, kehadirannya bagaikan oase di panasnya cuaca Jakarta yang sering tidak menentu. Fungsi dari sebuah bandara adalah tempat berkumpulnya orang banyak dari berbagai latar belakang dengan satu tujuan yang sama yaitu mendapatkan fasilitas dan kenyaman dalam perjalannya menuju suatu tempat.


Area Check in Counter

Kehadiran terminal 3 mampu menjadi etalase bagi sebagian keaneka ragaman yang ada di negeri tercinta ini, dengan konsep desain yang banyak menghadirkan unsur budaya lokal, salah satunya melalui desain di area check in counter yang menghadirkan corak Toraja, Papua dan lainnya. Hadirnya galeri seni yang melibatkan 12 seniman besar yang karyanya telah banyak mendunia, antara lain Eko Nugroho, Agki Purbandono, Eddi Prabandono, Pintor Sirait, Sardono W. Kusumo, Nus Salomo, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indiegurillas dan Tromarama.



Lukisan karya Nasirun

Pada Minggu (17/07/2016) saya bersama rekan blogger lainnya mendapat kesempatan Halal Bihalal bersama pihak Angkasa Pura 2 bekerjasama dengan citizen journalism Liputan 6 yang juga dihadiri oleh para rekan media lainnya. Pada acara ini juga dihadiri oleh bapak Budi Karya Sumadi selaku Direktur Utama Angkasa Pura 2 (Kini menjabat sebagai Menteri Perhubungan), dan bapak Rhenald Kasali selaku Komisaris utama Angkasa Pura 2, yang banyak memberikan ragam informasi mengenai pembangunan Terminal 3 ini, dan juga dihadiri oleh penyanyi Lala Karmela yang turut memeriahkan acara dengan alunan suara merdunya.




Terminal 3 sebagai bangunan modern semoga bisa mengangkat harga diri kita sebagai bangsa Indonesia dimata dunia luar. nanti dari arah Jakarta menuju bandara akan dihubungkan dengan transportasi kereta api. Menurut bapak Rhenald Kasali nanti ada wacana Terminal 1, 2 dan 3 nantinya akan ada prasarana kereta api yang tanpa masinisnya, dan kedepannya juga ingin ada sarana bisnis center, tempat meeting serta hotel yang bisa menampung tentunya dengan kualitas yang lebih baik, dan pak Rhenald juga menginginkan suatu hari nanti bandara bukan hanya sekedar tempat pesawat landing atau take off tapi bisa juga sebagai sarana meet and greet.




Dengan luas sekitar 422.804 m² area Terminal 3 ini terasa sangat lapang dan megah, beberapa teknologi modern yang ada di Terminal 3 ini mampulah bersaing dengan bandara internasional lainnya, antara lain:

  • Baggage Handling System (BHS) level 5, yang mampu mendeteksi bahan peledak atau bom. Apabila suatu barang terdeteksi bom, maka akan langsung dimasukkan ke bom blanket yang akan segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.

  • Dari sisi keamanan terdapat Airport Security System (ASS) yang berfungsi layaknya intelijen dengan teknologi ini CCTV dapat mendeteksi wajah penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang dicurigai dan masuk kedalam daftar pihak berwajib, sehingga mampu membantu DPO (Daftar Pencarian Orang) yang mungkin berusaha kabur melalui bandara ini.

  • Fully IBMS (Intelligence Building Management System) adalah system yang bekerja secara otomatis yang bertujuan untuk mengimplementasikan Smart Building System dan Eco Friendly Airport yaitu teknologi ini mengatur agar Terminal 3 menjadi suatu bangunan yang mengusung konsep eco green, yaitu mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik dan sebagainya.

  • Visual Docking Guidance System (VDGS) yaitu memberikan panduan secara visual kepada pilot dalam proses parkir pesawat, sehingga tidak diperlukan petugas parkir pesawat sehingga mampu menghemat SDM atau tenaga kerja.

  • Rain Water System, yaitu teknologi yang memanfaatkan air hujan sehingga dapat diolah menjadi air bersih.

  • Recycle Water System, yaitu suatu teknologi yang mampu mengolah air toilet untuk kembali menjadi air toilet, sehingga dapat menghemat penggunaan air.

  • Dan adanya system penerangan menggunakan teknologi yang mengatur terang dan redup secara otomatis sesuai kondisi cuaca.




Menurut bapak Haerul PR (Public Relation) AP2 di area dropzone nanti akan ada patung Garuda karya seniman Nyoman Nuarte sebagai, selain itu juga akan ada Petir atau Penjor sebagai ucapan selamat datang serta akan ada patung Seulawah.




Bapak Budi Karya dan bapak Rhenald Kasali mengatakan pada saat ini Terminal 3 ini masih dalam tahap finishing jadi segala persiapan dan pemolesan masih terus dilakukan, bila ada kekurangan tentu akan terus diperbaiki, dan Terminal 3 menurut kabar akan diresmikan mulai tanggal 17 Agustus 2016, dengan doa kita semua semoga semua berjalan dengan lancar ya sesuai keinginan bersama.

Dengan banyaknya sentuhan budaya lokal pada desain Terminal 3 ini semoga dapat membuat orang asing bisa senang melihatnya, tentunya dengan sentuhan display yang baik, sehingga mampu menarik minat lebih banyak turis mancanegara untuk datang ke negara kita sehingga mampu menambah devisa negara.

2 comments:

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.