Saturday 11 June 2016

BINCANG MENARIK BERSAMA DATIN NORJUMA, FOUNDER CEO BAWAL AIDIJUMA


BINCANG MENARIK BERSAMA DATIN NORJUMA FOUNDER CEO BAWAL AIDIJUMA

Membahas mengenai gaya busana selalu menarik perhatian saya, apalagi membahas mengenai gaya busana muslim pasti gak akan ada habisnya, karena begitu banyak model busana muslim yang semakin marak beberapa tahun belakangan ini, para desainer juga semakin banyak yang melirik trend busana muslim ini sebagai fashion yang baru dan menjanjikan, bukan hanya para desainer senior banyak juga desainer muda yang banyak mengeluarkan karyanya untuk memperkaya perkembangan fashion muslim di tanah air. Tentunya ini dampak yang bagus untuk perkembangan dunia fashion di Indonesia. Beruntungnya saya hidup di negara yang mayoritas masyarakatnya beragama islam, sehingga bebas untuk berekspresi menggunakan pakaian tertutup yang sesuai syariat agama.
Indonesia Fashion Chamber (IFC) yang didukung oleh Hijabers MOM Community (HMC) sebagai strategic partner dan Ditali Cipta Kreatif sebagai organizer, menggelar Muslim Fashion Festival (Muffest), Event tahunan ini akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Plaza Selatan, Istora Senayan - Jakarta.

Dengan tema #ScreenshotTheLook, ajang Muffest ini menampilkan keragaman busana muslim kreasi desainer dan label Indonesia, untuk memenuhi selera pasar di tingkat nasional dan internasional. acara ini dikemas dengan sangat menarik, mulai dari fashion show, exhibition (pameran dagang), seminar / talkshow, workshop, competition, community gathering, make over dan lain-lain.

Pada event Muffest ini menampilkan karya desainer dan label busana muslim tanah air, antara lain ada Dian Pelangi, Ria Miranda, Irna Mutiara, Hannie Hananto, Itang Yunasz, Kanaan Shaman, Dwi Iskandar, Nuniek Mawardi, Oka Ciputra dan lain-lain. Selain itu juga di event Muffest 2016 ini menghadirkan rancangan desainer perwakilan Malaysia Fashion Week dan sejumlah desainer dari Turki, Italia, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Bangladesh yang tergabung dalam Islamic Fashion and Design Council (IFDC).

Muslim Fashion Festival yang diadakan di Istora Senayan Plaza Senayan dari tanggal 25 – 29 Mei 2016 merupakan ajang yang sangat bagus untuk memperkenalkan hasil karya anak bangsa ke dunia luar. Pada hari sabtu (28/05/2016) saya berkesempatan hadir di ajang Muffest ini atas undangan Komunitas Blogger Crony, untuk menyaksikan talkshow Datin Norjuma Binti Habib Mohamed (Founder CEO Aidijuma) yang berlangsung di mini stage Muffest.

Aidijuma adalah sebuah brand fashion internasional yang berbasis di Malaysia, kali ini berkerjasama dengan Ms. Franka Soeria (Modest fashion expert alahijab.com Istanbul modest fashion week, IFC, IFDC, Modanisa). Pada talkshow ini juga hadir para influencer Instagram yang masing-masing mempunyai fashion hijab di instagramnya yaitu Hamidah Rachmayanti, Balqis Maurin dan Agistya Hanji.

Ms. Franka banyak berkecimpung di dunia fashion muslim, beliau mengatakan modest fashion saat ini sedang berkembang pesat di mana-mana bukan hanya di Indonesia, ada di Nigeria, Maldive bahkan tempat-tempat terpencil. Tetapi sayangnya masih sangat lokal alias jalan sendiri-sendiri belum ada event globalnya. Aidijuma merupakan salah satunya yang aktif berpartisipasi mengikuti event dan dari sini aidijuma banyak mendapatkan benefit. Indonesia harus aktif, mungkin di negara sendiri kita Berkembang fashionnya, tapi menurut Franka percuma jika kita hanya berkembang di negara sendiri kalau tidak aktif mengikuti event internasional, dunia gak akan tahu kualitas produk kita.

Datin Norjuma memperlihatkan model scarf Aidijuma


Malaysia dari segi inovasi memimpin di Asia, negara kita jauh kita butuh kerjasama dengan negara-negara lain contohnya Istambul, karena Istanbul dekat dengan eropa, kita butuh banyak Public Relations bukan hanya desainer, untuk memperkenalkan modest fashion kita ke dunia internasional. Franka mengungkapkan Aidijuma dalam urusan bisnis nomer satu, tapi fashion jangan hanya mengadakan show saja tanpa harus ada penjualan. Aidijuma melebarkan sayap diseluruh Malaysia disemua titik dan sudah mempunyai 20 toko di Malaysia, setelah sukses di negara sendiri lalu mulai melebarkan usahanya ke luar negeri yaitu membuka toko di Brunei, selanjutnya  akan buat lagi di Turki, London dan Indonesia.

Aidijuma setelah bisnisnya sukses dijalani lalu mengaktifkan brandingnya selanjutnya mengikuti trend yang ada, setelah itu melakukan supply produk, karena ada fashion desainer yang branding produknya dan ada brand-brand yang supply produknya. Aidjuma adalah salah satu brand yg supplying produknya. Setelah itu baru mengaktifkan akun sosial medianya.

Untuk fashion industri sangat bagus mengaktifkan instagram dan fanpage facebook. Diluar negeri fanpage facebook sangat penting karena orang luar negeri sangat banyak melihat itu, agar para influencer mengetahui produk kita. Aidijuma akun instagramnya mencapai lima ratus ribu follower dan fanpage facebooknya hampir satu juta follower. Modanisa brand yang dikelola Franka bahkan mencapai dua juta follower, amazing ya.

Menurut Franka, orag Indonesia lebih banyak memanfaatkan sosial media facebook pribadi daripada fanpage, yang terkadang campur-campur untuk posting personal dan promo suatu produk. Aidijuma salah satu brand yang sangat aktif menjalani promosi melalui sosial media, salah satu kuncinya harus percaya diri, termasuk kita yang disini harus percaya diri sebagai blogger semoga bisa jadi blogger internasional kata mbak Wawa, Founder Komunitas Blogger Crony memberi semangat pada rekan blogger yang hadir pada talk show Aidijuma, serentak diamini oleh para rekan blogger lainnya.

Sekilas Tentang Bawal Scarf by Aidijuma 

Datin Norjuma bercerita, beliau memulai usahanya merintis pada tahun 2012. Datin mengungkapkan Di Indonesia kerudung yang beliau jual lebih dikenal dengan istilah Paris Scarf. Datin ingin menciptakan sebuah karya paris scarf yang unik dan warna warni, yang khas dan tidak sama dengan yang lainnya, the real design begitu ungkapnya.

Ketika pertama kali Datin Norjuma menjual scarf, banyak orang yang meragukan usahanya tersebut, banyak yang bilang bila menjual scarf tidak akan kaya, merupakan bisnis kampung dan usaha kecil-kecilan saja, tidak akan bisa menjadi besar bisnisnya, tetapi Datin Norjuma berpikir bila ada orang yang menjual sepatu, lalu kenapa tidak ada perusahaan yang akan menjual scarf disebuah mal. Setelah itu beliau  membuat konsep store dengan mendirikan 20 toko di Malaysia, dan 1 toko di Brunei.

Menurut Datin ketika kita akan memulai suatu bisnis sebaiknya kita tidak hanya memikirkan masalah fashion saja, tetapi bagaimana kita memikirkan bagaimana rencana bisnis kita ke depannya. Istilahnya bisnis plannya mesti jelas.

Influencer Instagram, Mba Hamidah & mba Balqiss memperagakan tutorial hijab Aidijuma
Pada awal usahanya Datin Norjuma memulainya secara online penjualannya. Datin Norjuma memberikan tips, ketika kita menjual suatu produk secara online harus dipastikan gambar atau foto yang kita berikan harus real dan menarik minat orang, seperti brand besar, contohnya Lazada, Zalora dan lainnya, mereka memberikan gambar yang menarik, very simple dan cantik, sehingga membuat orang tertarik untuk membeli produk kita.

Buat saya ini tips yang sangat jitu, saya sebagai orang yang suka membeli suatu produk secara online ketika melihat gambar yang menarik tentunya akan menarik minat saya untuk membelinya, karena ketika kita membeli suatu barang secara online kita tidak bisa merabanya, hanya panca indera penglihatan kita yang bisa menilai baik buruknya suatu produk melalui gambar yang menarik, dan tentunya real yah, karena ketika kita memberikan suatu gambar yang tidak sesuai kenyataan, tentu akan membuat pembeli akan kecewa dan tidak ingin kembali lagi membeli produk kita. Saya punya pengalaman juga berjualan online, buat saya memberikan service yang baik kepada pembeli adalah suatu kepuasan tersendiri, karena ketika pembeli merasa senang tentu ia akan kembali membeli produk kita suatu saat nanti. Kunci dari berjualan secara online adalah adanya kepercayaan dan kejujuran.

Datin Norjuma mengatakan, ketika kita menjual suatu produk yang digunakan untuk diatas kepala, sebaiknya menjadi suatu brand yang dihormati. Menurut Datin Sebenarnya Indonesia termasuk yang kreatif di dunia, karena Indonesia merupakan yang terbaik designnya di dunia. Datin bisa disebut role model karena bisnis plannya jalan dan sangat perfect. Menurut datin bisnis plannya baru berjalan empat tahun.

Pada talk show ini datin Norjuma melakukan demo yaitu memperagakan scarf aidijuma pada para influencer instagram. Scarf Aidijuma sangat cantik dibuat twist dan wear, yaitu dibuat dua sisi jadi bisa dipakai secara bolak balik, bisa dibilang kerudung hemat karena satu kerudung bisa digunakan menjadi dua model, very simple. Datin mengungkapkan scarfnya bisa dipergunakan dalam segala suasana, bisa untuk formal, dan bisa dipakai juga untuk sehari-hari.

Para influencer mengungkapkan mereka menyukai scarf yang simple dan tidak ribet, scarf sekarang banyak yang mudah digunakan bisa langsung dlilit, simple tapi harus cantik. Menurut saya produk scarf Aidijuma ini sangat unik, motif-motifnya unik dan cantik. Motif bunganya cantik saya suka sekali, dan motif cake dan motif burung hantunya sangat unik dan tidak pasaran, sangat jarang dipasaran. Aidijuma juga menjual ukuran scarf dengan ukuran besar, kalau di Malaysia biasa dibilang bidang  45, 50 dan 60.

Untuk lebih tahu lebih banyak tentang scarf Aidijuma, yuk kepoin akun sosial medianya.

2 comments:

  1. wah saya pun juga mau berjumpa dengan darin norjuma, tapi kapam ya

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.