Monday 2 March 2015

First Love



Tiada kata pernah terucap
Dalam diam rasa itu selalu hadir
menemani mimpi dan angan...


Wiken adalah waktu dimana saatnya memanjakan diri. Lepas dari rutinitas kerja. Surganya buat para kaum single untuk memanjakan diri, dari yang mulai menghabiskan waktunya seharian di salon untuk merawat diri dari ujung rambut hingga ujung kuku. Ada yang menghabiskan harinya dengan menyalurkan hobi memasaknya, dan ada juga yang menghabiskan harinya dengan berleyeh-leyeh menikmati rutinitas di kamar tidur ditemani televisi dan koleksi film dari dvd.

Mungkin hanya aku yang menikmati hari wiken kali ini dengan kursi malasku ditemani smartphone yang terkadang bikin autis. Bila lelah jemariku bermain dengan keypad handphone, anganku yang melayang ke masa silam. Entah kenapa aku jadi kepikiran dengan seseorang dari masa laluku, cinta monyetku dulu.

Deryl, nama itu tanpa permisi berkelebat dalam memori otakku, membawaku ke masa dua puluh tahun yang lalu. Dulu aku sangat mengaguminya. Sosoknya yang cool dan jenius mampu menyihirku sampai ke langit ke tujuh.

Walau tidak pernah ada ucapan “aku suka kamu” lewat tatapan ekor matanya tiap kali melintas di depanku, aku tahu ia menyimpan rasa yang sama.

Bukan waktu yang singkat aku menyimpan rasa cintaku untuknya, berawal dari sekolah menengah pertama hingga sampai bangku kuliah aku masih merasakan getar itu tiap kali bersua dengannya. Hingga kini walaupun sudah bertemu dengan banyak pria lain dan menjalin kasih dengan yang lain, rasa itu tetap masih ada bertengger manis direlung hati terdalam, walau dengan kadar yang berbeda. Dan kini sang waktu ikut andil menguapkan rasa itu perlahan tapi pasti.

Nun jauh disana aku tahu ia tetap masih sendiri, sama seperti diriku. Tapi entah kenapa masih ada rasa sungkan untuk menyatukan kembali rasa yang pernah ada.

Biarkan itu menjadi masa lalu yang tetap indah untuk dikenang. Rasa yang kadang mampu memberikan sebaris senyuman.

2 comments:

  1. Ciee...ciee...pengalaman nyata sang penulis deh kayana...hehhe

    ReplyDelete
  2. mba emiii...kebiasaan penulis kan hrs pinter ngayal hahaha..tenkiu yaa say udah mampirr ;)

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.